Kemenyan di Indonesia identik dengan wewangian klenik. Memang, kemenyan adalah salah satu dari 90 jenis minyak esensial yang cukup popular di bidang aromaterapi. Tapi, seperti selayaknya minyak esensial lainnya yang punya manfaat, kemenyan pun begitu.
Kemenyan yang juga dikenal sebagai olibanum ini sebenarnya berasal dari pohon boswellia yang asalnya dari Semenanjug Arab dan Somalia. Sejak dulu, kemenyan memang sudah dijadikan bagian dari pengobatan tradisional. Lalu, di zaman modern, bahan aromaterapi ini pun dikenal punya segudang manfaat. Berikut beberapa di antaranya:
Melawan penyebaran kanker
Salah satu penelitian yang dilakukan di Tiongkok mengungkap bahwa asam boswellic dalam kemenyan bisa mencegah penyebaran sel kanker. Beberapa jenis kanker yang dimaksud adalah kanker payudara, prostat, kanker kulit hingga kanker usus besar. Selain itu, penelitian lain yang dipublikasikan lewat jurnal Cancer tahun 2011 menyebut bahwa pasien dengan tumor otak yang mengonsumsi 4,2 gram kemenyan mengalami penurunan cairan di otak.
Mengurangi gejala asma
Mengutip Webmd, kandungan senyawa yang ada dalam kemenyan mampu mencegah produksi leukotrien. Perlu diketahui bahwa leukotrien merupakan penyebab otot bronkus (tenggorokan) mengerut pada penderita asma. Hal ini juga pernah dibuktikan lewat penelitian yang mengungkap bahwa 70% penderita asma mengatakan mereka merasa gejala asma seperti sesak napas berkurang setelah mendapat 300 gram kemenyan setiap hari.
Menjaga kesehatan mulut
Asam boswellic yang merupakan salah satu kandungan kemenyan ternyata punya sifat antibakteri yang baik. Kandungan ini bisa membantu mencegah serta mengobati infeksi mulut, seperti sakit gigi, gigi berlubang, hingga bau mulut.
Perlu diingat bahwa seperti berbagai makanan atau essensial oil lain, kemenyan juga punya risiko kesehatan, misalnya seperti reaksi alergi. Bagi sebagian orang, reaksi alergi bisa saja muncul tergantung pada sensitivitas kulit.