in

Cara Aman Pelihara Kucing Bagi Pengidap Alergi

Kucing. Foto: Freepik

Alergi merupakan kondisi ketika imun tubuh bereaksi dengan zat alergen yang dianggap berbahaya untuk tubuh. Bentuknya bisa berbagai macam, ada alergi debu, alergi dingin hingga alergi kucing. Bagi cat lovers, alergi kucing menjadi musuh terbesar, sebab kondisi ini bisa membuat tubuh mengeluarkan reaksi negatif saat bercengkrama dengan kucing. Beberapa reaksi seperti bersin, mata berair dan hidung meler adalah yang paling umum. Kabar baiknya, para pecinta kucing yang mengidap alergi tetap bisa memelihara anabul dengan menerapkan beberapa cara berikut.

Singkirkan faktor alergen lain

Saat ingin membawa kucing pulang ke rumah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyingkirkan faktor alergen lain. Faktor alergen ini bisa berupa tungau, debu, jamur bahkan bulu hewan peliharaan yang menempel di berbagai benda. Bersihkan semua benda di rumah termasuk karpet secara menyeluruh.

Kunjungi teman yang punya kucing

Mengunjungi teman yang memiliki kucing bisa jadi cara jitu untuk melatih reaksi alergi Anda. saat pertama kali bekunjung, coba mulai interaksi dengan kucing mereka dalam waktu terbatas. Misalnya saat kucing diberi makan dan tengah bersantai. Biarkan kucing mengendus kaki atau menggesekkan tubuhnya. Jika tak ada reaksi negatif, kunjungilah teman Anda yang memiliki kucing secara berkala dengan intensitas interaksi yang ditingkatkan.

Pilih ras kucing hipoalergenik

Perlu diketahui bahwa ada beberapa ras kucing yang dianggap hipoalergenik yang lebih ramah bagi pengidap alergi. Beberapa ras tersebut ialah:

  • Sphynx: Kucing berbulu yang sangat halus dan hampir tidak ada bulu.
  • Rex: Kucing berbulu halus, bergelombang, atau keriting yang mungkin tidak memerangkap bulu seperti halnya bulu yang lebih tebal.
  • Siberia: Kucing ini kekurangan protein Fel d 1 dalam air liurnya, suatu karakteristik yang mungkin baik bagi mereka yang alergi.