Espresso dan manual brew merupakan teknik penyeduhan kopi yang umumnya digunakan barista di kafe. Meskipun keduanya menghasilkan secangkir kopi yang lezat, ada beberapa perbedaan mendasar dalam proses pembuatannya.
Untuk kamu pecinta kopi, penting untuk memahami beberapa perbedaan mendasar antara espresso dan manual brew. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya.
Proses penyeduhan
Espresso diseduh dengan cara mengekstrak kopi dalam tekanan tinggi dan air panas melalui bubuk kopi yang sangat halus. Waktu penyeduhan sangat singkat, biasanya sekitar 25-30 detik. Hasilnya adalah konsentrasi kopi yang tinggi dengan busa kental.
Sementara itu, metode manual brew melibatkan penyeduhan yang lebih lambat dengan air panas melalui bubuk kopi yang kasar. Rasa yang dihasilkan umumnya lebih variatif dan tergantung pada skill barista.
Ukuran gilingan kopi
Bubuk kopi untuk espresso harus sangat halus. Ukuran gilingan yang halus membuat proses ekstraksi menjadi cepat dan efisien.
Kopi manual brew membutuhkan gilingan yang lebih kasar. Keberagaman ukuran gilingan memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap tingkat ekstraksi dan cita rasa akhir.
Tekanan dan suhu air
Tekanan tinggi dan suhu air yang stabil penting dalam menyeduh espresso.
Tekanan ideal berkisar antara 9 hingga 15 bar, sedangkan suhu air harus berada di sekitar 90-96°C.
Berbeda dengan espresso, manual brew tidak memerlukan tekanan tinggi. Suhu air dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi dan metode penyeduhan yang digunakan.
Rasa dan aroma
Espresso umumnya memiliki cita rasa yang kuat, konsentrasi tinggi, dan tingkat keasaman yang rendah.
Aroma khas espresso didominasi oleh nuansa cokelat, karamel, dan kadang-kadang rasa buah-buahan.
Manual brew memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai rasa kopi.
Cita rasa dan aroma dapat sangat bervariasi tergantung pada asal biji, metode penyeduhan, dan keahlian barista atau pengguna.
Proses pembuatan
Espresso diseduh dengan cepat dan biasanya diminum dalam satu tegukan. Jenis kopi ini cocok untuk mereka yang menginginkan kopi tanpa proses yang rumit.
Sementara itu, manual brew memerlukan waktu lebih lama untuk menyeduhya. Cocok untuk mereka yang menikmati proses dan ingin mengontrol setiap aspek penyeduhan kopi.