Pada usia 30 tahun, pengaturan keuangan menjadi aspek yang krusial untuk mengamankan masa depan finansial Anda. Ketika masa produktif mendekati ujungnya, pemahaman yang kuat mengenai keuangan pribadi menjadi suatu keharusan. Berikut adalah empat aturan keuangan yang harus menjadi prioritas bagi mereka yang sudah memasuki usia 30.
1. Diversifikasi dana pensiun dengan bijak
Menurut saran para ahli yang dilansir oleh CNBC Make It, membuka lebih dari satu tabungan khusus untuk dana pensiun merupakan langkah bijak. Selain tabungan pensiun utama, pertimbangkan untuk membuka tabungan alternatif, misalnya, untuk kesehatan atau tujuan lainnya. Penting untuk memastikan kesiapan finansial saat memasuki usia pensiun, sekitar 67 tahun. Para perencana keuangan merekomendasikan memiliki setidaknya tiga kali lipat dari gaji saat berusia 40 tahun. Lakukan evaluasi berkala terhadap rekening pensiun untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masa depan.
2. Mulailah berinvestasi
Investasi adalah kunci membangun kekayaan, dan jika Anda belum mencobanya di usia 20-an, saatnya memulainya di usia 30. Tidak perlu memasukkan jumlah uang besar pada awalnya. Saat ini, terdapat berbagai aplikasi dan platform investasi jangka panjang yang menyediakan opsi dengan nominal terjangkau. Pilih jenis investasi yang mudah dimengerti dan diakses untuk memulai langkah pertama menuju pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
3. Rencanakan pembelian dan kelola keuangan dengan bijak
Ketidakberencanaan pembelian dapat menyebabkan pemborosan. Rencanakan sejak dini apa yang akan Anda butuhkan dalam jangka waktu tertentu, baik itu untuk kebutuhan sehari-hari, keperluan setahun ke depan, atau bahkan rencana jangka panjang seperti membeli rumah atau bepergian ke luar negeri. Setelah merencanakan, lakukan pengelolaan keuangan dengan bijak, termasuk penghematan secara teratur untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Bentuk dana darurat untuk menghadapi tantangan hidup
Ketidakpastian hidup selalu ada, dan untuk menghadapi tantangan yang tak terduga, penting untuk memiliki dana darurat. Sisihkan secara rutin dalam bentuk rekening atau deposito yang dapat dicairkan dengan mudah. Beberapa ahli juga menyarankan mencampurkan saham atau obligasi dalam portofolio dana darurat. Dr. Murniati Mukhlisin, seorang perencana keuangan syariah, merekomendasikan menyiapkan dana darurat sebesar enam kali gaji pokok atau rata-rata penghasilan bulanan, dengan jumlah penyisihan yang bisa disesuaikan sesuai kemampuan. Dengan demikian, Anda dapat menghadapi ketidakpastian hidup dengan lebih tenang dan terjamin secara finansial.