Burung beo (Psittaciformes) telah lama menjadi hewan peliharaan favorit, dikenal karena kecerdasan, pesona, dan kecantikannya. Jenis-jenis seperti macaw, beo Amazon, cockatiel, parkit, dan kakatua sering dijadikan teman setia.
Namun, daya tarik utama dari burung beo adalah kemampuannya untuk berbicara, terutama burung beo abu-abu Afrika jantan (Psittacus erithacus) yang diakui sebagai pengguna bahasa manusia yang paling ulung di dunia hewan, seperti dilansir oleh National Geographic.
Rahasia di balik kemampuan berbicara burung beo
Menariknya, Erich Jarvis, seorang ilmuwan saraf dan ahli pembelajaran vokal di Duke University, baru-baru ini menerbitkan penelitian yang membahas fenomena mengapa burung beo bisa bicara.
Jarvis mengungkapkan bahwa setiap burung yang belajar vokal memiliki bagian otak yang disebut ‘sistem lagu’, dan pada burung beo, sistem ini memiliki dua lapisan: ‘inti’ bagian dalam yang umum pada setiap burung dan “cangkang” terluarnya yang mempelajari suara. Meskipun masih misterius, Jarvis menduga bahwa ‘cangkang’ inilah yang membuat burung beo menjadi peniru ahli.
Adaptasi alam liar
Irene Pepperberg, seorang peneliti dan dosen paruh waktu di Harvard University, menjelaskan bahwa di alam liar, burung beo menggunakan kemampuan vokal mereka untuk berbagi informasi dan beradaptasi dengan kawanannya.
Dalam kondisi liar, seekor burung beo yang tidak bisa berbicara akan dianggap ‘burung mati’, rentan menjadi mangsa pemangsa. Namun, dalam kawanan, mereka dapat saling bertukar tanggung jawab untuk bertahan hidup.
Mengapa mereka meniru ucapan manusia?
Pepperberg menyoroti bahwa ketika kita memelihara burung beo di dalam rumah, mereka secara alami mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka. Baik itu di antara sesama burung beo atau manusia, burung beo mencoba mengintegrasikan diri ke dalam situasi seolah-olah kita adalah bagian dari kawanannya. Ini menjelaskan mengapa burung beo sering meniru ucapan manusia, sebagai bentuk adaptasi sosial mereka.
Dengan demikian, keunikan sistem lagu dalam otak burung beo memberikan pemahaman lebih dalam tentang kehebatan burung ini dalam berbicara. Meskipun masih banyak yang perlu diungkap, penelitian ini membuka pintu untuk lebih memahami kompleksitas kemampuan vokal burung beo yang selama ini telah memukau para pecinta burung.