in

Penyebab Turunnya Pamor MotoGP Dibandingkan F1 Menurut Marc Marquez

Marc Marquez telah menyoroti penurunan pamor MotoGP yang kini kalah dari F1. Menurutnya, F1 memang lebih unggul pada saat ini, dan MotoGP perlu bekerja keras untuk membangun kembali popularitasnya setelah pandemi.

Marquez juga mencatat bahwa persaingan dalam MotoGP telah bergeser kepada para pembalap baru, sementara F1 nampak lebih disukai oleh para penggemar motorsport pada saat ini.

Meskipun demikian, Marquez juga mengakui bahwa ini adalah sebuah kompetisi, dan pihak terkait, termasuk Dorna, sedang bekerja keras untuk membangun kembali pertunjukkan di lintasan.

Penurunan pamor MotoGP yang kini kalah dari F1 menjadi sorotan karena beberapa alasan sebagai berikut:

Keinginan pribadi

Marc Marquez, seorang juara dunia MotoGP enam kali, menyoroti bahwa F1 memang menariknya lebih daripada MotoGP.

Kesempatan Honda

Honda, produsen mesin yang menjadi keinginan pribadi Marc Marquez, menawarkan kesempatan yang lebih baik di F1 daripada MotoGP.

Kesuksesan di MotoGP

Marc Marquez telah mencapai kesuksesan di MotoGP selama beberapa tahun dan mengakui bahwa F1 memang menarik. Sebab lebih diminati daripada kelas motor yang mengalami penurunan.

Meskipun ada beberapa alasan yang menyoroti penurunan pamor MotoGP oleh Marc Marquez, namun pengumuman akhirnya belum disahkan oleh Honda atau F1.

Menurut Marc Marquez, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan pamor MotoGP dibandingkan dengan F1 antara lain adalah:

Persaingan yang bergeser

Persaingan dalam MotoGP telah bergeser kepada para pembalap baru, seperti Francesco Bagnaia, sementara beberapa pembalap utama seperti Marc Marquez mengalami cedera parah, yang mungkin memengaruhi minat penggemar.

Kesuksesan pribadi

Marc Marquez juga mengakui bahwa F1 memang menarik lebih daripada MotoGP, dan hal ini mungkin tercermin dari minat penggemar terhadap kedua ajang balap tersebut.

Pandemi

Pandemi COVID-19 juga dapat memengaruhi popularitas MotoGP, dan Marquez menyatakan bahwa setelah pandemi, MotoGP perlu bekerja keras untuk membangun kembali popularitasnya.