Pada kebanyakan kasus, tes darah menjadi bagian dari rutinitas kesehatan seseorang. Namun, ada kalanya proses pengambilan darah sulit dilakukan karena kesulitan menemukan lokasi pembuluh darah. Mari kita telusuri mengapa pembuluh darah terkadang sulit ditemukan dan faktor-faktor apa yang memengaruhinya.
1. Kedalaman, ukuran, dan kondisi tubuh
Menurut konsultan ahli bedah vena, Mark Whiteley, dari The Whiteley Clinic, beberapa faktor dapat mempengaruhi kesulitan menemukan pembuluh darah. Pertama, kedalaman dan ukuran pembuluh darah seseorang memainkan peran penting. Proses pengambilan darah bisa sulit jika pembuluh darah terlalu dalam atau terlalu kecil. Selain itu, dehidrasi atau tingkat stres yang tinggi juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, membuatnya sulit terdeteksi.
2. Teknik pengambilan darah dan suhu ruangan
Teknik standar pengambilan darah melibatkan penggunaan tourniquet untuk melebarkan pembuluh darah vena di lengan bawah. Namun, jika tourniquet dipasang terlalu ketat atau terlalu longgar, pembuluh darah vena bisa tetap tersembunyi. Suhu ruangan juga memainkan peran penting; saat panas, pembuluh darah melebar, sementara kedinginan membuatnya menyempit, memperkecil diameter dan menyulitkan proses pengambilan darah.
3. Faktor-faktor eksternal dan pengaruh cedera masa lalu
Faktor eksternal, seperti teknik pengambilan darah yang kurang tepat, dapat membuat pembuluh darah sulit ditemukan. Sementara itu, cedera masa lalu, seperti bekas luka dari operasi pembuluh darah atau suntikan obat, juga dapat menyulitkan proses pengambilan darah. Pasien yang pernah menjalani banyak tes darah mungkin mengalami kesulitan ekstra karena pembuluh darahnya sulit diakses.
4. Pengaruh stres dan kecemasan
Tingkat stres dan kecemasan dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, membuatnya sulit teraba melalui kulit. Pasien yang sangat gugup mungkin mengalami kesulitan ekstra karena pembuluh darah di kulit mereka menyempit, membuat proses pengambilan darah lebih sulit dilakukan.
Dalam mengatasi kesulitan ini, pemahaman mendalam tentang kondisi tubuh pasien dan teknik pengambilan darah yang tepat menjadi kunci. Pemilihan metode yang sesuai dan penyesuaian tourniquet dengan cermat dapat meningkatkan peluang menemukan pembuluh darah dengan lebih mudah.