Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, bitumen, dan pasir tar serta minyak berat, telah menjadi tulang punggung kehidupan modern kita dengan menyokong berbagai aktivitas manusia. Tetapi, seberapa benarkah klaim bahwa bahan bakar fosil berasal dari dinosaurus? Mari kita kupas asal-usul bahan bakar fosil secara lebih mendalam.
Asal-usul bahan bakar fosil
Semua bahan bakar fosil mengandung karbon dan terbentuk melalui proses geologis yang melibatkan sisa-sisa bahan organik hasil fotosintesis. Proses ini dilakukan oleh tumbuhan hijau dan organisme tertentu untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia.
Bahan bakar fosil yang kita konsumsi sekarang berasal dari alga, bakteri, dan tumbuhan, beberapa bahkan berasal dari Periode Devonian, 419,2 hingga 358,9 juta tahun yang lalu. Meskipun senyawa karbon ini sangat tua, mereka bukanlah fosil. Temuan kerangka reptil prasejarah seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus di lapisan yang sama dengan minyak mungkin mencemari simpanan minyak, tetapi bukan berarti minyak berasal dari dinosaurus.
Mengatakan bahwa minyak terbuat dari dinosaurus sama seperti mengatakan bahwa roti terbuat dari serangga hanya karena ada serangga yang jatuh ke dalam penggilingan tepung.
Proses terbentuknya minyak
Minyak terbentuk di laut dangkal yang penuh dengan kehidupan, di mana plankton dan mikroorganisme mati terendam di dasar laut. Proses pembusukan terjadi lebih cepat daripada penguburan, menyebabkan penimbunan mikroorganisme di bawahnya. Lapisan ini kemudian terperangkap dalam kekurangan oksigen yang tenggelam semakin rendah seiring waktu.
Setelah 100 juta tahun, lapisan ini berada beberapa kilometer di bawah tanah liat dan pasir. Panas dan tekanan pada kedalaman ini mengubah bahan organik menjadi minyak. Untuk mencari fosil, batubara mungkin lebih tepat, karena banyak sisa tumbuhan dan hewan ditemukan terawetkan di lapisan batu bara. Meskipun demikian, endapan batu bara berasal dari era Karbon, sekitar 57 juta tahun sebelum masa dinosaurus paling awal.
Jadi, mitos bahwa bahan bakar fosil berasal dari dinosaurus dapat kita patahkan. Asal-usulnya lebih terkait dengan proses geologis dan mikroorganisme laut yang telah mengalami transformasi selama jutaan tahun.