Ikan, makhluk yang dapat dijumpai di berbagai perairan, dari air tawar hingga laut. Namun, muncul pertanyaan menarik. Apakah ikan air asin hanya bisa hidup di laut dan sebaliknya? Mari kita telaah bersama.
Beberapa spesies ikan memiliki kemampuan unik untuk hidup baik di air tawar maupun air asin. Mereka disebut ikan euryhaline. Tidak seperti kebanyakan ikan yang terbatas pada satu habitat, ikan euryhaline memiliki toleransi salinitas yang tinggi, memungkinkan mereka hidup di lingkungan dengan tingkat garam yang bervariasi.
Menurut The National Biological Information Infrastructure (NBII), ikan euryhaline dapat dengan mudah beradaptasi dan bermigrasi antara air asin seperti laut dan air tawar seperti sungai. Kategori utama dari ikan euryhaline adalah ikan anadromous dan catadromous.
Ikan anadromous, seperti salmon dan sturgeon, lahir di air tawar namun menghabiskan sebagian besar hidup mereka di laut, kembali ke air tawar hanya untuk bertelur. Di sisi lain, ikan catadromous, contohnya belut Amerika Utara dan sidat Eropa, hidup di air tawar dan hanya memasuki air asin untuk proses bertelur.
Namun, tidak semua ikan memiliki kemampuan serba bisa ini. Sebagian besar ikan, dikenal sebagai spesies stenohaline, hanya dapat bertahan dalam salinitas yang terbatas. Misalnya, ikan mas hanya bisa hidup di air tawar, sementara tuna hanya dapat bertahan di air asin. Tingkat salinitas air yang berbeda dapat menjadi tantangan, bahkan mengharuskan ikan euryhaline menjalani masa aklimatisasi saat bermigrasi agar tubuh mereka bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Jadi, jawabannya pada pertanyaan apakah ikan air asin bisa hidup di air tawar adalah ya, terutama untuk ikan euryhaline yang memiliki keistimewaan adaptasi luar biasa di berbagai habitat perairan.