Batuk adalah respons tubuh yang penting untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing, lendir atau iritan yang dapat menyebabkan iritasi. Ketika terjadi iritasi, saraf di tenggorokan memberi sinyal ke otak.
Hal tersebut kemudian direspons otak dengan memerintahkan otot-otot di dada dan tenggorokan untuk berkontraksi secara tiba-tiba. Kontraksi ini bertujuan mengeluarkan zat yang dapat menyebabkan iritasi, dan itulah yang menyebabkan kita batuk.
Meski begitu, batuk sering kali membuat kita tidak nyaman dan menimbulkan rasa gatal di tenggorokan.
Mengutip Mendical News Today, rasa gatal yang muncul saat batuk bisa disebabkan oleh Saat terjadi iritasi seperti paparan debu, asap, atau zat kimia.
Saat batuk, tubuh merespons zat iritan tersebut dengan melepaskan mediator inflamasi seperti histamin. Ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada jaringan di sekitar tenggorokan dan munculnya rasa gatal.
Paparan zat iritan dapat merangsang saraf di tenggorokan. Sensasi gatal yang kita rasakan sebenarnya adalah respon dari saraf tersebut terhadap iritasi.
Gatal di tenggorokan juga bisa disebabkan karena produksi lendir yang meningkat. Sebab, saat batuk tubuh cenderung meningkatkan produksi lendir. Lendir ini bertujuan untuk melindungi saluran pernapasan dari iritan dan membantu dalam proses membersihkan saluran pernapasan.
Untuk mengatasi rasa gatal di tenggorokan, ada beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan, yaitu:
Hindari paparan zat berbahaya
Berusaha menghindari paparan asap rokok, polusi udara, dan zat iritan lainnya dapat membantu mencegah sensasi gatal pada tenggorokan.
Minum air hangat
Minum air hangat dapat membantu melembutkan tenggorokan dan mengurangi sensasi gatal.
Konsumsi obat pelega tenggorokan
Mengonsumsi obat pelega tenggorokan atau obat batuk yang sesuai dapat membantu meredakan sensasi gatal dan mengurangi batuk.