in

Cara Menjinakkan Kucing Liar

Cara menjinakkan kucing liar. Foto: Freepik
Cara menjinakkan kucing liar. Foto: Freepik

Pecinta kucing pasti sering tak tega melihat kucing liar di jalanan. Terkadang ada rasa untuk membawanya pulang untuk dipelihara. Sayangnya, tak semua kucing liar mudah tunduk. Banyak dari mereka yang tak mau melakukan kontak dengan manusia.

Kabar baiknya, kucing liar tetap bisa dijinakkan dengan mudah sehingga bisa dibawa pulang dan menjadi teman baru kucing Anda di rumah. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan beberapa langkah mudah demi memastikan Anda dan kucing liar tidak terluka. Sebab kucing liar sering menganggap semua manusia predator besar sehingga Anda bisa berpotensi kena gigit atau dicakar.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa proses ini akan memakan waktu, mungkin bisa beberapa minggu atau lebih lama. Selain itu, kemampuan menjinakkan kucing juga tergantung kepribadian masing-masing kucing serta jenis pengalaman yang mereka alami di jalanan.

Setelah memahami konsep di atas, hal pertama yang perlu disiapkan adalah makanan, sebab kucing liar biasanya kesulitan mencari makan.

Tahap pertama adalah membangun rutinitas semacam memberi mereka makan pada waktu dan tempat yang sama setiap harinya. Coba untuk tidak melakukan kontak mata. Tetaplah diam dan duduk atau berdiri dengan tenang saat mereka mulai makan.

Setelah beberapa hari, coba mulai bicara dengan suara yang lembut dan tenang. Saat kucing mulai tenang, coba untuk pindahkan tempat makan menjadi lebih dekat dengan Anda. Jangan menyentuhnya dahulu sampai si kucing mengizinkannya.

Jika dirasa sudah mulai jinak, Anda bisa mencoba mengulurkan tangan untuk mengelusnya. Perlu diingat jangan lakukan gerakan tiba-tiba. Jika kucing menjauh, coba lagi beberapa hari ke depan. Anda juga bisa membiarkan kucing yang lebih dahulu mengendus jari atau tangan Anda hingga secara bertahap Anda mulai bisa mengelusnya.

Setelah berhasil mendekatinya dan menangkapnya, bawa kucing lebih dahulu ke dokter hewan sebelum memasukkannya ke dalam rumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kucing menularkan penyakit ke kucing peliharaan Anda yang lain.