Gymnospermae merupakan tanaman unik, sebab tidak memiliki bunga tapi menghasilkan biji terbuka. Bijinya disebut terbuka karena tidak dilindungi oleh daun buah atau karpel.
Bentuk daun tanaman ini seperti jarum atau sisik seperti daun pohon pinus dan cemara, dan ada juga yang daunnya lebar seperti daun melinjo. Gymnospermae tumbuh secara semak-semak atau pohon-pohon yang berbatas kerang dan berkayu.
Di balik tampilannya yang unik, tanaman biji terbuka atau gymnospermae ternyata punya peran penting bagi kehidupan manusia. Tanaman ini bisa digunakan dalam dunia pengobatan.
Sebagaimana yang diulas dalam skripsi berjudul “Kajian Materi Gymnospermae Sebagai Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi” oleh Anita Rahayu, berikut sejumlah manfaat tanaman Gymnospermae sesuai dengan jenisnya:
Gnetum gnemon
Jenis tanaman Gymnospermae satu ini biasa juga disebut melinjo. Mereka dapat memperkuat imunitas tubuh dari serangan radikal bebas karena kaya akan antioksidan. Melinjo juga dapat digunakan sebagai antimikroba alami untuk bahan pengawet makanan yang aman.
Ephedra
Ephedra adalah jenis tumbuhan Gymnospermae yang telah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit flu, asma hingga demam.
Ginkgo biloba
Tumbuhan gymnospermae satu ini dipakai sebagai obat herbal di China sejak akhir abad ke-15. Tanaman ginkgo biloba mengandung antioksidan, antivirus, anti inflamasi, serta antikarsinogenik yang sangat berkhasiat.
Cycas rumphii
Cycas rumphii adalah tanaman Gymnospermae yang berkhasiat sebagai obat disentri, bisa mengobati luka dan membantu membersihkan darah setelah melahirkan. Sebab daun cycas rumphii mengandung saponin, flavonoida dan polifenol yang berkhasiat.