Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang memanggil 11 pemain abroad untuk menghadapi Piala Asia 2023. Ajang sepakbola terbesar di Asia ini mulai berlangsung di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.
Namun, jelang Piala Asia 2023 bergulir, Shin Tae-yong memiliki cukup keluhan terkait pemain abroad Timnas Indonesia. Pemain abroad adalah pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Dari 28 pemain yang disiapkan untuk memperkuat Tim Garuda, 10 pemain di antaranya adalah pemain abroad. Para pemain abroad yang ikut TC terdiri atas 10 orang yaitu Asnawi Mangkualam, Jordi Amat, Saddil Ramdani, Sandy Walsh, Rafael Struick, Elkan Baggott, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, dan Pratama Arhan.
Shin Tae-yong pun senang timnas Indonesia diperkuat banyak pemain abroad, tapi ia memiliki keluhan terkait fisik pemain. Pelatih asal Korea Selatan ini menilai bahwa banyak pemain timnas Indonesia yang tak dapat banyak menit bermain di kompetisi sehingga fisiknya menurun.
Misalnya, Pratama Arhan yang membela Tokyo Verdy di Jepang tak memiliki banyak menit bermain. Begitu juga beberapa pemain abroad lainnya seperti Justin Hubner yang juga memperkuat klub Liga Inggris Wolves, juga tak mendapat banyak waktu bermain.
Shin Tae-yong menilai hal tersebut disebabkan karena usia mereka masih muda, berbeda dengan pemain abroad lainnya seperti Jordi Amat, Sandy Walsh hingga Saddil Ramdani yang mendapat banyak menit bermain, mereka dinilai lebih matang di timnya.
“Jadi sebenarnya harus kita lihat baik-baik, pemain-pemain abroad banyak, tetapi banyak pemain yang tidak dapat bermain di Liga-nya sendiri,” kata Shin Tae-yong dalam keterangan dari PSSI.
“Ya, mungkin itu salah satu alasannya karena masih muda. Karena itu, fisik dan performa pertandingan semakin turun,” lanjut Shin Tae-yong.
Namun meski mengeluhkan fisik pemain, Shin Tae-yong tetap memberikan kepercayaan kepada para pemain abroad untk bermain. Sebab ia percaya, para pemain muda yang berkarier di luar negeri tersebut nantinya akan mendapatkan menit bermain di kompetisi.
“Tetapi saya yakin pemain-pemain tersebut satu atau dua tahun kemudian pasti akan menjadi pemain yang lebih baik di timnya dan akhirnya dapat menit bermain di Liga,” timpal Shin.
“Walaupun punya kekurangan saat ini, saya berusaha untuk memainkan pemain-pemain tersebut agar bisa mengembangkan sepak bola bersama-sama,” lanjutnya.