Penguin adalah jenis burung dari famili Spheniscidae yang tidak dapat terbang. Keberadaan burung ini dapat dijumpai di wilayah Kutub Selatan.
Meskipun tidak dapat terbang, burung penguin ini tetap memiliki sayap. Akan tetapi, sayap tersebut lebih sering mereka gunakan untuk berenang.
Kemampuan berenangnya sangat baik karena memiliki kaki berselaput. Jika mereka berada di daratan, penguin lebih sering berjalan dengan kedua kakinya.
Jenis burung ini memiliki banyak fakta mengagumkan, salah satunya adalah bisa tidur ribuan kali dalam sehari. Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari Jurnal Science, penyebab perilaku penguin ini terkuak.
Jenis burung tidak dapat terbang ini membutuhkan waktu tidur sekitar 11 jam per hari. Akan tetapi, penguin memenuhi kebutuhan tidur tersebut dengan melakukan tidur pendek dengan intensitas tinggi.
Mereka dapat tidur dengan durasi sekitar 4 detik sekali tidur. Burung ini melakukan pola tidur seperti itu untuk memenuhi kebutuhan istirahat tubuhnya sekaligus untuk menjaga keselamatan mereka.
Dengan cara tidur dengan durasi pendek tersebut, penguin bisa tetap waspada sepanjang hari dari banyaknya predator yang mengintai. Pola tidur yang demikian menutup ketidakmampuan penguin untuk terbang.
Mereka akan cepat menghindar bila ada bahaya mengintai. Kondisi ini berlangsung sepanjang waktu pada beberapa spesies penguin. Bahkan, kemampuan tidur seperti ini penguin manfaatkan untuk menjaga anak-anak mereka dari bahaya.
Bahaya atau predator anak ataupun telur penguin cukup banyak di habitatnya. Dengan pola tidur yang demikian, kebutuhan tidurnya tetap terpenuhi serta mereka mampu menjaga anak dan telurnya.