in

Cara Mudah Mengetahui Kapan Investasi Balik Modal

Ilustrasi. Foto: Freepik

Investasi merupakan langkah yang cerdas untuk membangun kekayaan, dan tentu saja, kita semua ingin tahu kapan investasi kita akan kembali modal atau bahkan menghasilkan keuntungan 100% dari modal awal. Salah satu alat yang bisa membantu kita mengukur waktu itu adalah dengan menggunakan konsep Rule of 72, yang dijelaskan secara menarik dalam sebuah artikel di Forbes.

Rahasia Rule of 72

Rule of 72 sebenarnya adalah rumus sederhana untuk memprediksi berapa lama modal investasi akan berlipat ganda. Jika kita memiliki imbal hasil tahunan sebesar 8%, maka menurut Rule of 72, modal investasi akan menjadi dua kali lipat dalam waktu 9 tahun. Angka ini didapatkan dari hasil bagi 72 dibagi imbal hasil (72/8 = 9).

Bagaimana rumusnya bekerja

Rumus Rule of 72 akan berlaku efektif jika imbal hasil investasi tetap konstan selama periode tertentu. Perlu dicatat bahwa rumus ini berlaku saat investasi dilakukan secara lumpsum atau sekali bayar tanpa adanya penambahan modal selama periode berikutnya.

Sebagai contoh, jika seseorang menginvestasikan Rp1 juta dengan imbal hasil 8%, dalam 9 tahun uang tersebut akan berubah menjadi Rp2,02 juta. Hal ini terjadi karena adanya faktor bunga majemuk dalam perhitungan, yang membuat modal investasi naik 100% lebih cepat dengan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi.

Kapan menggunakan Rule of 72

Perhitungan Rule of 72 sangat berguna ketika Anda ingin melakukan analisis awal terkait kinerja investasi jangka panjang. Meskipun rumusnya sederhana, penting untuk diingat bahwa tidak ada investasi yang dapat dijamin keuntungannya, kecuali surat utang negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis mendalam untuk memahami lebih lanjut potensi dan risiko investasi Anda.

Rule of 72 adalah alat yang berguna untuk memberikan perkiraan kasar tentang kapan investasi Anda bisa kembali modal atau menghasilkan keuntungan signifikan. Meskipun sederhana, hal ini bisa membantu Anda memahami potensi pertumbuhan investasi Anda dalam jangka panjang. Namun, ingatlah bahwa dalam dunia investasi, ekspektasi yang realistis dan analisis mendalam tetaplah kunci untuk mengelola risiko dengan bijak.