Austria menjadi salah satu negara di luar negeri yang difavoritkan pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Pemerintah Indonesia pun memiliki program beasiswa yang bertajuk Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP) di tahun ini.
Beasiswa diberikan untuk memberikan dorongan bagi para dosen tetap di perguruan tinggi Indonesia agar dapat meningkatkan kualifikasi akademis mereka melalui studi doktoral di Austria. Pendaftaran beasiswa ini bisa dilakukan paling lambat 1 Maret 2024.
Bagi yang tertarik mendapatkan beasiswa IASP, dapat mendaftar melalui laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id dan memilih menu beasiswa Indonesia — Austria Scholarship Programme (IASP) atau https://grants.at/en/.
Adapun syarat yang harus dipenuhi jika ingin mandaftar beasiswa IASP 2024 sebagaimana dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbud adalah sebagai berikut:
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
- Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi Al (untuk dosen PTN) dan atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah masing-masing (untuk dosen PTS).
- Memiliki gelar magister, dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun pada tahun pendaftaran.
- Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doctor (on-going).
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, TOEFL iBT 90/TOEFL ITP 550/IELTS 6,5 dengan masa berlaku (maksimal dua tahun terakhir).
- Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2-4 halaman (title, content, methodology, dan timetable), yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria.
- Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember tahun pendaftaran).
- Memiliki CV dalam bahasa Inggris.
- Memiliki dua (2) buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh: dari pembimbing magister atau atasan langsung).
- Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun).
- Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan.
- Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya.
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah.
- Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.