in

5 Tempat Paling Dingin di Tata Surya

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Di Bumi, dataran tinggi Antarktika Timur telah lama dikenal sebagai tempat paling dingin dengan suhu mencapai -98 derajat Celsius. Namun, kini kita akan menjelajahi tempat-tempat terdingin di tata surya kita yang mungkin lebih mengejutkan!

1. Kawah hermite: Menyuguhkan keajaiban dingin di bulan

Bulan, sebagai tetangga terdekat kita, menyimpan rahasia tempat paling dingin di tata surya. Kawah Hermite, terletak di kutub utara Bulan, mencatatkan suhu ekstrem sekitar -249 derajat Celsius. Keberadaannya yang tidak pernah terkena sinar Matahari menjadikannya tempat paling dingin yang mungkin tak terpikirkan oleh banyak orang.

2. Pluto: Planet kerdil dengan suhu terdingin

Pluto, meski tidak lagi dianggap sebagai planet, tetap memiliki suhu yang mencengangkan. Suhu Pluto bervariasi, mencapai -223 derajat Celsius saat berada pada jarak terdekat dengan Matahari, dan mencapai puncak dinginnya, -240 derajat Celsius, ketika menjauh. Bahkan pada jarak yang relatif dekat dengan Matahari, peneliti NASA menemukan fakta menarik tentang perubahan wujud es-es di permukaan Pluto.

3. Triton, satelit terdingin di Neptunus

Satelit Triton, penghuni sejati Neptunus, menjadi pusat perhatian dengan orbitnya yang unik dan suhu ekstrem. Dengan suhu permukaan mencapai -235 derajat Celsius, Triton menjadi satu-satunya satelit di tata surya dengan orbit melawan arah. Kesejukannya menciptakan keunikan di antara satelit-satelit alami lainnya.

4. Awan Uranus: Misteri dingin di pusaran awan

Uranus, planet ketujuh dalam tata surya kita, bukan hanya memiliki cincin tipis seperti Saturnus, tetapi juga suhu rata-rata terdingin sekitar -214 derajat Celsius. Keunikan Uranus terletak pada suhu lebih dingin lagi yang terdeteksi di awan-awan atmosfernya, mencapai -224 derajat Celsius. Faktor inilah yang membuat Uranus menjadi planet paling dingin dalam tata surya kita.

5. Sisi gelap Merkurius: Kontras suhu yang mengejutkan

Merkurius, sebagai planet terdekat dengan Matahari, memiliki suhu yang ekstrem. Meskipun bagian yang terkena sinar Matahari dapat mencapai 427 derajat Celsius, sisi yang tidak disinari oleh Matahari memiliki suhu yang sangat dingin, mencapai -180 derajat Celsius. Absennya atmosfer di Merkurius memungkinkan perbedaan suhu yang mencolok ini dan bahkan menyebabkan adanya dugaan tentang keberadaan air es di kutub utara dan selatan Merkurius yang tak pernah disinari Matahari.