in

Penyebab Bunga Edelweis Menjadi Tanaman Langka

Bunga edelweis. Foto: Dok. bbksdajatim.org
Bunga edelweis. Foto: Dok. bbksdajatim.org

Bunga edelweis menjadi salah satu bunga yang sering dijumpai di kawasan pendakian. Tanaman ini berdaun putih yang berbentuk menyerupai bintang ganda dengan kepala bunga yang berjumlah sekitar 2 hingga 15.

Kecantikan bunga dengan nama latin Anaphalis javanica ini menggambarkan tentang keabadian cinta sejati. Bunga ini tumbuh berkelompok dalam beberapa kepala yaitu antara 2 dan 10 dikelilingi oleh 5 hingga 15 kelopak beludru putih.

Edelweis merupakan tanaman langka dan dikagumi keindahanya. Bunga memiliki kelopak daun yang berbulu dan berbentuk tombak dengan tekstur daun yang lembut dan mudah rapuh dengan bentuk yang cantik.

Bunga ini juga banyak diincar untuk dipetik karena akan tahan lama dan tidak mudah rusak. Hal itu juga membuatnya dijuluki sebagai bunga abadi.

Namun bunga ini langka yang dibudidayakan bahkan terdapat larangan untuk memetiknya. Sebab bunga jenis tanaman dari keluarga Asteraceae ini merupakan tumbuhan yang dapat tumbuh di daerah pegunungan Eropa dan Amerika Selatan serta dataran tinggi.

Saat ini tumbuhan ini telah banyak berkurang di alam akibat kerap dipetik oleh wisatawan yang pergi berkunjung ke gunung. Hal itu membuatnya menjadi berkurang sehingga menjadi langka.

Selain itu, edelweis tidak mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada. Karena itulah bunga ini rentan terhadap kepunahan.

Beberapa kondisi alam yang menyebabkan edelweis langka dipengaruhi faktor iklim yang suka berubah. Selain itu, kondisi sinar matahari di mana tumbuhan ini memerlukan sinar matahari penuh untuk tumbuh juga berubah-ubah.

Kondisi tanah dan kandungan hara di dalam tanah yang mempengaruhi reproduksi tanaman dan posisi geografis juga mempengaruhi pertumbuhan edelweis. Walaupun bunga edelweis dikatakan sebagai bunga abadi tapi memiliki kelemahan untuk tumbuh terus disebabkan oleh hormon etilen.