Klub-klub sepak bola bukan hanya sering jual beli pemain, tetapi juga sering gonta-ganti pelatih. Tidak sedikit manajemen klub sepak bola yang memecat pelatih karena dinilai tidak mampu mendongkrak performa tim.
Akan tetapi, ada juga pelatih yang bisa membawa tim yang dilatihnya berjaya di kancah domestik maupun dunia yang justru memilih mundur. Akibatnya, tim kewalahan lagi mencari pelatih baru yang sepadan.
Beberapa tim besar yang performanya buruk karena salah memilih pelatih. Hal ini menjadi bukti betapa besarnya pemikiran pelatih untuk meramu skuad satu kesebelasan.
Khusus di Eropa, memasuki tahun 2024 masih ada banyak pelatih yang belum menemukan tim yang tepat. Berikut enam pelatih top yang masih menganggur di awal 2024.
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane menjadi pelatih sukses dengan berhasil meraih trofi Liga Champions tiga tahun beruntun bersama Real Madrid. Sejak meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021, pelatih asal Prancis ini belum menemukan klub tepat.
Antonio Conte
Nama Antonio Conte merupakan nama besar di dunia kepelatihan sepak bola. Setelah meninggalkan Totthenham Hotspur karena terlibat perselisihan dengan manajemen klub, ia belum melatih lagi hingga kini.
Hansi Flick
Hansi Flick pernah berjaya sebagai pelatih setelah meraih treble winner bersama Bayern Munich musim 2019/2020. Ia dipecat oleh Timnas Jerman pada September 2023. Ia melatih Jerman sejak 2021.
Joachim Loew
Hansi Flick melatih Jerman pada tahun 2021 setelah Joachim Loew meninggalkan timnas tersebut. Pelatih ini menangani Timnas Jerman selama 15 tahun dan pernah meraih Juara Piala Dunia. Ia belum melatih tim mana pun sejak 2021 lalu.
Graham Potter
Chelsea memang dikenal tidak pandang bulu dalam memecat pelatih. Graham Potter yang tidak mampu mendongkrak performa tim pun dipecat hingga awal 2024 ini ia belum mendapatkan pekerjaan.
Ole Gunnar Solskjaer
Solskjaer mencatat kesuksesan ketika bersama Molde tapi ia selanjutnya pindah ke Manchester United. Di sana, ia mampu membawa Setan Merah finis kedua pada ajang Premier League dan final Liga Eropa pada akhirnya dipecat pada akhir 2021.