Film-film romantis selalu berhasil menyentuh hati penonton dengan adegan pertemuan dua orang yang saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Tetapi, apakah cinta pada pandangan pertama benar-benar ada? Sebuah studi ilmiah memberikan jawaban menarik terkait fenomena ini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of International Association for Relationship Research pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa cinta pada pandangan pertama memang bukan sekadar mitos. Para peneliti mengumpulkan data dari sekitar 400 peserta, sebagian besar mahasiswa heteroseksual berusia 20-an tahun dari Belanda dan Jerman. Proses pengumpulan data melibatkan survei online, studi laboratorium, dan tiga acara kencan dengan durasi 90 menit masing-masing.
Hasilnya, 32 peserta melaporkan mengalami cinta pada pandangan pertama sebanyak 49 kali. Meski demikian, analisis menunjukkan bahwa perasaan tersebut seringkali tidak diikuti dengan nilai tinggi untuk komponen keintiman dan komitmen. Menariknya, peserta yang mengaku merasakan cinta pada pandangan pertama cenderung memberikan penilaian lebih tinggi untuk aspek ketertarikan fisik.
Spekulasi lain tentang cinta pada pandangan pertama mencuat dari pandangan bahwa kemungkinan terlibat emosional pada pandangan pertama dapat dipengaruhi oleh kemiripan visual atau kepribadian dengan orang tersebut.
James A. Grant-Jacob dalam bukunya “Love at First Sight” (2016) mengatakan bahwa ketertarikan terhadap seseorang yang mirip dengan kita dapat menciptakan ikatan emosional sejak pandangan pertama. Ia juga merujuk pada penelitian yang menyebutkan bahwa pasangan dengan atribut fisik serupa lebih cenderung membangun hubungan yang komitmen dan stabil.
Namun, pandangan yang berbeda menunjukkan bahwa pasangan yang mengalami cinta pada pandangan pertama tidak selalu memiliki ciri kepribadian yang sama. Meskipun hubungan mereka berkembang lebih cepat, kualitas hubungan mereka tidak rendah. Pada akhirnya, cinta pada pandangan pertama dapat berkembang menjadi perasaan yang lebih dalam melalui rasa hormat, kebaikan, dan kepercayaan terhadap satu sama lain.
Meski beberapa peserta penelitian menyatakan mengalami cinta pada pandangan pertama, tetap sulit dipastikan apakah perasaan tersebut benar-benar terjadi atau mungkin hanya ketertarikan fisik semata. Sehingga, misteri cinta pada pandangan pertama tetap menjadi topik yang menarik untuk dijelajahi lebih lanjut.