in

Mengapa Orang dengan Diabetes Sering Merasa Lapar?

Ilustrasi. Foto: Freepik

Salah satu tanda utama diabetes yang sering diabaikan adalah kecenderungan merasa lapar secara berlebihan atau yang dikenal sebagai polifagia. Rasa lapar yang tidak kunjung mereda bahkan setelah makan lebih banyak dari biasanya dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Gejala polifagia

Menurut Diabetes.co.uk, gejala utama polifagia adalah rasa lapar yang terus menerus, bahkan setelah makan dengan porsi lebih besar atau lebih teratur dari biasanya. Jika seseorang mengalami peningkatan nafsu makan yang tiba-tiba, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat.

Selain rasa lapar berlebihan, gejala lain polifagia meliputi keinginan terus-menerus untuk makan, makan berlebihan, penambahan berat badan, kelelahan, haus yang berlebihan, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Penyebab terkait diabetes

Polifagia pada penderita diabetes terkait erat dengan masalah insulin dan kadar glukosa darah. Beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa orang dengan diabetes sering merasa lapar adalah:

  1. Hiperglikemia: Tubuh penderita diabetes tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Hal ini menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi, akhirnya memicu rasa lapar.
  2. Hipoglikemia: Terjadi ketika terlalu banyak insulin atau obat diabetes disuntikkan, menyebabkan turunnya tingkat energi dan peningkatan sensasi lapar, bahkan setelah makan.
  3. Lesi Hipotalamus: Lesi pada bagian otak ini dapat memicu disfungsi yang berhubungan dengan perubahan nafsu makan dan berkaitan dengan perkembangan diabetes.
  4. Hipertiroidisme: Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat meningkatkan nafsu makan, disertai dengan perubahan metabolisme yang dapat menyebabkan keinginan makan berlebihan.

Polifagia dan penurunan berat badan

Penting untuk dicatat bahwa polifagia pada diabetes sering dikaitkan dengan penurunan berat badan. Pada pasien diabetes, glukosa tidak digunakan oleh tubuh dan diekskresikan melalui urine, menyebabkan kehilangan kalori dan penurunan berat badan. Fenomena ini terutama terjadi saat kadar gula darah melebihi ambang batas tertentu.

Cara mengendalikan nafsu makan pada penderita diabetes

Bagi mereka yang hidup dengan diabetes, mengendalikan nafsu makan menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan gula darah. Beberapa strategi yang dapat diikuti melibatkan:

  • Pengendalian diabetes: Upayakan untuk menjaga gula darah dalam batas normal.
  • Identifikasi pemicu: Kenali faktor pemicu keinginan makan berlebihan.
  • Alihkan perhatian: Temukan cara untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar yang tidak terkendali.
  • Tidur cukup: Pastikan mendapatkan tidur yang cukup untuk menjaga keseimbangan hormon.
  • Pola makan seimbang: Terapkan pola makan sehat dan seimbang.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Jika rasa lapar terus-menerus tidak kunjung mereda, berkonsultasilah dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda diabetes yang semakin parah, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti penglihatan kabur atau luka yang sulit sembuh. Ingatlah bahwa mengatasi masalah ini mungkin memerlukan bantuan profesional untuk mengendalikan diabetes dengan efektif.