Foxglove memiliki bentuk yang tinggi dengan bunga-bunga cantik yang terususun indah. Bunganya berbentuk lonceng dengan beragam warna mulai dari warna putih, lavender, kuning, merah muda, merah, hingga ungu.
Di balik warna indah yang dimilikinya, foxgloves memiliki arti di balik namanya. Dasar penamaannya berasal dari kata ‘foxes glofa’ yang berarti sarung tangan rubah.
Dalam budaya Barat, bunga foxglove memiliki makna positif tapi juga ada yang negatif. Makna positifnya adalah bunga foxglove dijadikan sebagai simbol intuisi, kreativitas, dan energi serta ambisius, sementara makna negatifnya adalah ketidaktulusan dan ketidakabadian.
Simbol ketidaktulusan dilekatkan pada bunga ini karena tanaman ini memiliki sifat bunga yang sangat beracun meskipun sangat cantik. Sedangkan ketidakabadian dilekatkan padanya karena bunga ini bersifat mudah layu atau berumur pendek.
Selain itu, bunga foxglove juga bisa berarti ‘aku berambisi bukan untuk diriku, melainkan untukmu’. Foxglove pada dasarnya memiliki makna ganda karena pada dasarnya foxglove mempunyai kemampuan untuk melukai dan menyembuhkan.
Foxglove juga dianggap sebagai bunga peri. Sebab apabila memetik foxglove, maka disebut akan membuat para peri marah.
Di balik maknanya yang negatif, fogloves temasuk tanaman yang tangguh. Tanaman ini akan tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh hingga teduh secara keseluruhan atau tergantung pada musim panas.
Foxglove juga bisa tumbuh dengan subur di area yang panas dengan naungan tengah hari dan sore hari untuk kinerja yang optimal. Namun saat cuaca panas, tanaman ini perlu diberi naungan.
Selain itu, foxglove juga termasuk tanaman yang berkhasiat. Tanaman ini paling sering digunakan dalam pengobatan gagal jantung dan penumpukan cairan di dalam tubuh.