in

Menghitung Uang Pertanggungan Ideal Asuransi Jiwa untuk Perlindungan Keluarga

Ilustrasi. Foto: Freepik

Asuransi jiwa menjadi langkah bijak dalam melindungi keluarga dari musibah kehilangan pendapatan akibat cacat tetap total atau kematian. Namun, bagaimana kita dapat menentukan jumlah uang pertanggungan yang ideal untuk memastikan keluarga terlindungi secara optimal?

Uang pertanggungan: Perlindungan finansial keluarga

Uang pertanggungan, disingkat UP, merupakan santunan yang akan diterima keluarga dari perusahaan asuransi saat pemegang polis mengalami kematian atau cacat tetap total. Penerima manfaat yang ditunjuk oleh pemegang polis berhak mengajukan klaim untuk memastikan kehidupan keluarga tetap terjamin.

Besaran uang pertanggungan

Besaran uang pertanggungan bervariasi, berkisar dari puluhan juta hingga miliaran Rupiah. Namun, menentukan jumlah yang ideal bukanlah perkara sepele. Uang pertanggungan harus cukup untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga dalam jangka panjang.

Tantangan inflasi dan uang santunan

Dalam memilih besaran uang pertanggungan, perlu diperhatikan dampak inflasi terhadap daya beli. Sejumlah uang yang mungkin terasa cukup besar saat ini mungkin tidak mencukupi dalam beberapa dekade ke depan. Oleh karena itu, pemilihan jumlah yang tepat menjadi kunci dalam melindungi keluarga dari risiko finansial.

Perhitungan uang pertanggungan yang ideal

Salah satu metode untuk menentukan uang pertanggungan yang pas adalah dengan menghitung berdasarkan pengeluaran tahunan. Dalam rumus sederhana ini, uang pertanggungan dihitung dengan membagi pengeluaran setahun dengan imbal investasi rendah risiko per tahun.

Contoh perhitungan:

Pengeluaran tahunan Andre: Rp 120 juta
Asumsi investasi rendah risiko (5%): UP = Rp 120 juta / 5% = Rp 2,4 miliar
Dengan jumlah uang pertanggungan sebesar Rp 2,4 miliar, keluarga Andre dapat menginvestasikannya kembali untuk mendapatkan penghasilan pasif yang dapat mengurangi beban finansial. Misalnya, dengan imbal hasil surat utang negara 6%, keluarga Andre bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 10,8 juta per tahun setelah dipotong pajak.

Menentukan uang pertanggungan asuransi jiwa yang ideal melibatkan perhitungan yang cermat. Dengan memperhatikan pengeluaran tahunan dan potensi imbal investasi, kita dapat memastikan bahwa perlindungan finansial yang diberikan oleh asuransi jiwa benar-benar bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.