Desain motor di MotoGP mempengaruhi performa rider dalam beberapa cara. Pertama, inovasi dalam desain aerodinamis dapat meningkatkan stabilitas dan manuverabilitas motor, yang pada gilirannya memengaruhi kenyamanan dan performa pembalap.
Selain itu, pengaturan wheelbase dan panjang swing arm juga memengaruhi kelincahan motor, temperatur ban, grip, handling dan feel, yang semuanya berkontribusi pada performa pembalap.
Preferensi pembalap terhadap tikungan juga dipengaruhi oleh desain motor, seperti kemampuan rem belakang yang dapat memengaruhi cara pembalap memasuki dan keluar dari tikungan.
Desain motor di MotoGP memiliki dampak langsung pada cara pembalap mengendarai dan mengeksploitasi performa motor mereka di lintasan. Desain motor berpengaruh di MotoGP dalam beberapa hal, antara lain:
Performance
Desain motor berpengaruh pada performa motor dalam balapan. Inovasi dan peningkatan performa motor di MotoGP disebabkan oleh perubahan desain dan teknologi yang digunakan oleh pabrikan motor.
Aerodinamik
Desain motor juga berpengaruh pada aerodinamika motor. Perubahan desain sasis pada tes pramusim MotoGP 2022, seperti modifikasi garis atas area potongan di permukaan sasis, menjadi salah satu contohnya.
Kinerja
Desain motor juga berpengaruh pada kinerja motor dalam balapan. Contohnya, desain belakang Yamaha M1 yang lebih runcing dan dinamis dalam hal pengembangannya.
Tampilan
Desain motor juga berpengaruh pada tampilan motor dalam balapan. Contohnya, tampilan motor balap tim Ducati Lenovo di MotoGP 2024 yang menarik dan unik.
Dengan demikian, desain motor berpengaruh di MotoGP dalam beberapa hal, mulai dari performa, aerodinamika, kinerja, hingga tampilan motor dalam balapan.
Inovasi dan peningkatan desain motor menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja tim balap di MotoGP.