Ingin umur panjang seperti warga Jepang yang rata-rata bisa mencapai usia 84 hingga 100 tahun? Ternyata, selain merawat kesehatan, ada konsekuensi finansial yang perlu Anda pertimbangkan. Berikut adalah beberapa tips dari mereka yang tahu rahasia ikigai, serta panduan finansial untuk masa pensiun Anda.
1. Hidup sehat ala Jepang: Gerakan rendah intensitas dan pilihan makanan
Menurut Hector Garcia dan Francesc Miralles dalam buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life rahasia umur panjang warga Jepang bukan hanya tentang olahraga berat. Gerakan rendah intensitas dalam aktivitas harian, dilakukan secara berkelompok selama tiga menit sebelum belajar atau bekerja, telah terbukti efektif.
Selain itu, ahli nutrisi Jepang, Michiko Tomioka, memberikan tips tentang makanan yang sebaiknya dihindari, seperti soda manis, sereal atau sarapan manis, keju, permen, daging olahan, dan makanan siap saji.
2. Konsekuensi finansial hidup panjang: Dana pensiun yang membengkak
Hidup panjang juga berarti persiapan finansial yang lebih besar. Dana pensiun atau dana untuk membiayai masa pensiun akan sangat bergantung pada lamanya Anda hidup. Berikut adalah ilustrasi pengeluaran tahunan dalam 25 tahun ke depan, dengan asumsi inflasi 5% per tahun:
Jika Anda berencana pensiun pada usia 55 tahun dan mengasumsikan harapan hidup 85 tahun, dana pensiun yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 30 tahun ke depan adalah besar.
Contoh:
Pengeluaran tahunan = Rp600 juta
Dana pensiun yang dibutuhkan = Rp 600 juta x 30 tahun = Rp18 miliar
Semakin besar target dana pensiun, semakin besar pula kewajiban menyisihkan uang setiap bulan atau tahun untuk mengumpulkan dana pensiun. Mengatur ulang gaya hidup di masa tua, seperti melakukan downgrade, mungkin menjadi opsi yang bijak untuk meminimalisir beban finansial.
Jadi, jika Anda bercita-cita hidup panjang seperti warga Jepang, persiapkan diri secara finansial dan jaga kesehatan dengan gaya hidup yang tepat!