Ada orang beranggapan bahwa pakaian thrift adalah barang branded bekas maupun baru yang dijual dalam kondisi layak pakai. Sementara di luar negeri konsep thrift menjual barang yang telah didonasikan orang lain untuk amal.
Jadi singkatnya, barang thrift alias ‘sampah’ adalah bisa jadi berasal dari barang donasi dari negara maju.
Kenapa disebut sampah?
Masyarakat di negara maju akan membeli barang baru walau barang yang lama masih dalam kondisi bagus. Kemudian barang lama akan mereka buang, bahkan disumbangkan. Penerima barang thrift atau yang mengumpulkan barang donasi akan menjualnya kembali jika donasi telah menumpuk dan sulit untuk didistribusikan tapi dengan harga jual yang rendah.
Biasanya baju bekas yang masih laku dan layak pakai nggak hanya didistribusikan dan dijual ke negara satu negara tertentu melainkan ke berbagai belahan dunia lainnya. Makna thrift sendiri adalah aktivitas menghemat, seseorang tetap bisa tampil fashionable dengan membeli fashion item yang murah.
Bahkan bagi pecinta lingkungan, thrifting bisa menjadi alternatif dari fast fashion sekaligus menyelamatkan bumi dengan membeli baju bekas dan mengurangi sampah pakaian yang sulit terurai.
Sampai disini sudah paham dengan konsep thrift, selanjutnya kita bahas preloved lagi.
Sementara itu, preloved adalah barang bekas tapi hampir mirip dengan barang baru dan mempunyai nilai jual. Dari segi harga, bisa saja lebih murah atau bahkan lebih tinggi dari harga asli. Makna preloved sendiri adalah secondhand atau barang koleksi pribadi yang dijual kembali dengan kondisi baru dan layak pakai.
Barang preloved dijual kembali karena si pemilik tak lagi menginginkan barang tersebut dan memilih menjualnya dengan harga yang lebih murah dari harga toko. Bahkan, pemilik menjual fashion preloved bisa menjual dengan harga tinggi karena termasuk barang koleksi dan produknya sudah langka di pasaran.
Thrift menjual barang bekas yang berasal dari luar negeri dan masuk dengan bal besar kemudian dijual kembali secara eceran maupun grosiran. Sementara preloved ialah menjual barang bekas dari pemakaian pribadi, bisa jadi brand luar maupun lokal.
Karena barang thrift bersifat donasi dari luar negeri, jadi memungkinkan banyak variasi mode, termasuk desain vintage. Sementara preloved yang termasuk barang koleksi pribadi, jad masih relate dengan trend terkini.
Tidak ada kepastian bahwa kondisi fashion item thrift dalam kondisi baik. Biasanya terdapat beberapa bercak noda, kalau pun masih dalam kondisi baru, desainnya sudah ketinggalan zaman namun akan jauh lebih mahal jika barang tersebut branded. Sedangkan fashion item preloved masih dalam kondisi baru serta layak pakai dan menguntungkan pembeli karena dijual dengan harga miring.