in

Membedah Kandungan Nutrisi Telur Rebus dan Telur Goreng: Mana yang Lebih Sehat?

Ilustrasi. Foto: Freepik

Telur, sebagai sumber nutrisi penting bagi tubuh, sering menjadi pilihan sarapan yang populer. Namun, pertanyaan muncul, antara telur rebus dan telur goreng, manakah yang lebih sehat?

Kandungan nutrisi telur rebus dan telur goreng

Menilik kandungan nutrisi, telur rebus dan telur goreng hampir sepadan. WebMD mencatat bahwa telur rebus berukuran besar memiliki kandungan seperti:

  • Kalori: 72 kkal
  • Lemak total: 5 gram
  • Lemak jenuh: 1,6 gram
  • Kolesterol: 206 mg
  • Sodium: 65 mg
  • Karbohidrat: 0,5 gram
  • Gula: 0,1 gram
  • Protein: 6 gram

Di sisi lain, telur goreng, menurut Mayo Clinic Health System, memiliki kandungan sebagai berikut:

  • Kalori: 92 kkal
  • Lemak: 7 gram
  • Protein: 6 gram
  • Sodium: 47 mg
  • Kolesterol: 210 mg

Meski ada perbedaan, keduanya memiliki jenis protein dan mineral serupa, termasuk fosfor, selenium, vitamin A, B2, B5, dan B9.

Manfaat untuk kesehatan

Telur rebus dan telur goreng memberikan manfaat yang serupa untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh, seperti yang dilansir oleh WebMD, antara lain:

  • Membantu menurunkan berat badan karena rendahnya kandungan protein lemak
  • Mendukung kesehatan tulang, terutama pada ibu hamil
  • Menurunkan kadar kolesterol jahat, HDL, untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
  • Mendukung perkembangan sel tubuh berkat kandungan choline
  • Mendukung kesehatan mata dengan adanya antioksidan dan anti-inflamasi
  • Meningkatkan kesehatan kognitif melalui kandungan protein dan choline

Meskipun memberikan manfaat, penting untuk memasak telur dengan bijak, menghindari suhu terlalu tinggi atau waktu terlalu lama yang dapat mengurangi kandungan nutrisi seperti vitamin A dan antioksidan.

Kesimpulan

Jadi, antara telur rebus dan telur goreng, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang hampir serupa dan memberikan manfaat sehat yang signifikan. Meski citarasa keduanya berbeda, keputusan tergantung pada preferensi individu. Namun, disarankan untuk memasak dengan bijak, menghindari suhu tinggi dan waktu lama, agar tetap mempertahankan nutrisi dalam telur. Bagi mereka dengan penyakit kardiovaskular atau kolesterol tinggi, sebaiknya membatasi konsumsi telur, sekitar 3-4 butir per minggu.