Nuri bayan adalah jenis burung dengan tampilan cantik yang berasal dari Kepulauan Maluku. Burung jenis ini merupakan burung yang hidup endemik di wilayah tersebut.
Burung nuri bayan agak berbeda antara yang jantan dengan yang betina. Nuri bayan jantan memiliki bulu yang berwarna hijau menyerupai dedaunan. Warna hijau tersebut digunakan burung cerdik ini untuk berkamuflase dalam mencari makanan.
Selain hijau, bagian bawah sayap dan dadanya berwarna merah dan biru. Kaki burung nuri bayan jantan berwarna abu-abu kehitaman.
Sementara burung nuri bayan betina umumnya berbulu merah. Bagian punggung dan dadanya agak biru keunguan. Namun, paruh mereka sama saja berbentuk bengkok dengan lidah tebal dan besar.
Ukuran burung nuri bayan termasuk dalam kategori sedang. Saat mereka dewasa, tubuhnya bisa memiliki panjang hingga 45 sentimeter dengan bobot tubuh berkisar 350 hingga 600 gram.
Burung dengan nama latin Eclectus roratus ini memang sangat berbeda berdasarkan jenis kelaminnya. Meskipun ukurannya cenderung sama, tetapi semua yang tampak di mata tentang fisiknya berbeda.
Bahkan awalnya orang-orang Eropa mengira burung nuri bayan jantan merupakan spesies yang berbeda dengan nuri bayan betina. Padahal mereka merupakan hewan dimorfik secara seksual.
Karena kecantikan dan kecerdiknnya, burung nuri bayan ini banyak diminati orang baik dalam negeri maupun luar negeri. Akibatnya, populasinya menyusut. Kerusakan habitat pun turut membuat berkurangnya populasi burung ini.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk mempertahan eksistensi burung nuri bayan. Burung ini pun dilindungi oleh undang-undang.