Hampir semua orang menyukai kucing, dan banyak yang memeliharanya di rumah. Dalam data yang dikutip oleh Medical News Today, ditemukan bahwa sekitar 85 juta ekor kucing menjadi hewan peliharaan di Amerika Serikat. Namun, mengapa manusia begitu menyukai kucing dan apa manfaatnya bagi kesehatan?
Sejarah hubungan antara manusia dan kucing
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara manusia dan kucing telah terjalin sejak lebih dari 9.500 tahun yang lalu. Sebuah analisis DNA kucing di Siprus, pulau di Laut Mediterania, menunjukkan bahwa nenek moyang kucing peliharaan berasal dari kucing hutan Afrika, Felis silvestris lybica. Kucing hutan ini banyak ditemukan di Mesopotamia, Yunani, dan Persia.
Studi ini juga menemukan bahwa gen kucing hutan telah mengalami mutasi hingga 13 kali, mengubah perilaku dan cara mencari makan kucing. Perubahan ini membuat kucing beradaptasi dengan lingkungan manusia, dan inilah yang membuat kucing semakin akrab dengan manusia. Dalam hubungan komensalisme, kucing mendekati manusia karena mereka memiliki sumber makanan yang mereka butuhkan.
Manfaat kesehatan dari memelihara kucing
Dr. Patricia Pendry dari Washington State College menemukan bahwa kucing membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pemiliknya. Perilaku tak terduga kucing dapat memicu adiksi pada pemiliknya dan memberikan dampak positif pada kesehatan manusia.
Studi tahun 2009 menunjukkan bahwa pemelihara kucing memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah, dan memiliki kucing di rumah juga dapat mengurangi risiko alergi pada anak-anak.
Menurut survei yang dilakukan Cats Protection di Inggris, 93,7 persen pemilik kucing merasa mendapatkan manfaat kesehatan mental. Interaksi dengan kucing, seperti menyentuh atau bermain dengannya, dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang menurunkan produksi hormon stres kortisol.
Meskipun hubungan awal antara kucing dan manusia adalah komensalisme, kini telah berkembang menjadi mutualisme. Jadi, apakah Anda juga memiliki kucing di rumah? Memelihara kucing tidak hanya memberikan kebahagiaan tetapi juga berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental kita.