Kuda tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu hewan terkuat yang hidup di dunia. Keberadaan kuda dalam kehidupan manusia sangat dekat sejak zaman dahulu kala.
Sebelum dikenalnya transportasi, manusia memanfaatkan tenaga kuda untuk memudahkan mobilitasnya. Hasil-hasil pertanian dan perkebunan diangkut dengan menggunakan tenaga kuda.
Postur tubuh kuda sangat mendukung pekerjaan keras tersebut. Otot-otot kuat tersebar di seluruh tubuh kuda menambah kegagahan hewan meringkik ini.
Di perkampungan, masih biasa ditemukan kuda mengangkut dua karung gabah. Kuda juga akan selalu tampak berlari ke sana kemari tanpa mengenal lelah.
Kekuatan kuda sering memunculkan pertanyaan bahwa apakah hewan ini bisa merasakan lelah? Jika melihat perilakunya, kuda seakan-akan tidak pernah merasakan kelelahan.
Dikutip dari laman Horse & Hound, fakta kuda mengalami kelelahan terungkap. Kuda sama saja dengan makhluk hidup lain, yakni bisa merasakan kelelahan. Salah satu tanda kuda kelelahan adalah berkurangnya kecepatan langkahnya.
Pada dasarnya, tidak ada beda pada makhluk lain, kuda akan semakin cepat menderita kelelahan jika bekerja terlalu keras. Kelelahan kuda juga dipengaruhi oleh faktor pekerjaan yang dilakukannya.
Kuda pengangkut gabah akan lebih cepat lelah karena pekerjaannya jauh lebih berat daripada kuda pacu. Begitu pula kuda penarik delman pasti memiliki daya tahan yang lebih lama karena pekerjaannya hanya berlari-lari kecil dan menarik beban ringan.
Namun, kuda dapat memulihkan kondisi lelahnya dengan cepat. Meskipun mengalami kelelahan, kondisi fit tubuh kuda akan cepat kembali hanya dengan istirahat sedikit.
Kuda bisa beristirahat atau tidur dalam keadaan berdiri sehingga tidak tampak sedang istirahat. Namun, jika kuda sudah sangat lelah, biasanya mereka akan tidur dalam keadaan berbaring.