Justin Quincy Hubner atau lebih akrab disapa Justin Hubner merupakan pesepak bola profesional yang dinaturalisasi Timnas Indonesia pada Desember 2023. Ia bermain sebagai bek tengah di ajang internasional yang dihadapi Skuad Garuda.
Pemain kelahiran Belanda ini tercatat sebagai pemain akademi Wolverhampton Wanderers, yaitu satu klub English Premier League (EPL).
Pemain yang lahir pada 14 September 2003 lalu memiliki orang tua dengan kewarganegaraan Belanda. Hubner memiliki darah Indonesia dari silsilah keluarga ayahnya. Kakek dari ayah Hubner yaitu Ferdinand Rudolf Hubner merupakan kelahiran Makassar 11 Agustus 1948.
Hubner mengawali karier sepak bola dengan bergabung dengan FC Den Bosch Youth pada 2017. Ia menimba ilmu sepak bola hingga level U-17.
Hubner lalu merantau ke Inggris untuk bergabung dengan akademi Wolverhampton Wanderers. Ia berhasil masuk ke tim Wolves U-18 pada Januari 2020.
Di klub tersebut, Hubner tak butuh waktu lama menjadi pilihan utama Wolves U-18. Ia pun berhasil mencatat 22 penampilan dan mencetak 1 gol saat bermain di Premier League U-18 pada 2020/2021 yang jadi musim pertamanya.
Penampilannya yang cukup mentereng bersama Wolves U-18 dan U-21 membuat PSSI begitu ngotot memperjuangkan proses naturalisasinya. Hubner bisa bermain sebagai bek tengah dan kiri.
Awalnya, PSSI sempat khawatir dengan proses naturalisasi Justin Hubner tidak berjalan sesuai rencana. Sebab Justin Hubner sempat memperkuat Belanda U-19 dan U-20.
Hubner tampil perdana bersama Belanda U-19 saat bermain dalam laga persahabatan melawan Italia U-19 pada 6 September 2021. Ia dimainkan secara reguler pada babak Kualifikasi Euro U-19 2022.
Hubner telah tampil dalam total tujuh pertandingan bersama Belanda U-19. Ia juga sempat membela Belanda U-20 saat menghadapi Prancis U-20 pada 25 Maret 2023 dan tampil penuh selama 90 menit.
Namun pada akhirnya Justin Hubner lebih memilih Indonesia ketimbang Belanda dengan menjalani proses naturalisasi yang selesai pada Desember 2023. Hubner mengatakan bahwa dirinya merasa mendapat lebih banyak dukungan dari suporter Indonesia ketimbang di Belanda.