Race fuel juga dikenal sebagai race gasoline, ini adalah jenis bahan bakar yang dirancang khusus untuk kendaraan berperforma tinggi, seperti yang digunakan dalam olahraga motor seperti MotoGP.
Bahan bakar ini memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar biasa, yang biasanya digunakan pada kendaraan biasa.
Nilai oktan bahan bakar balap berkisar antara 100 hingga 120, sedangkan bahan bakar biasa berkisar antara 87 hingga 93 oktan.
Oktan yang lebih tinggi ini diperlukan karena mesin balap beroperasi dengan rasio kompresi yang lebih tinggi, sehingga memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi untuk mencegah ketukan dan ledakan mesin. Beberapa perbedaan utama antara bahan bakar balap dan bahan bakar biasa meliputi:
Aditif
Bahan bakar balap mungkin mengandung aditif tambahan seperti etanol, metanol dan timbal. Bensin bertimbal masih digunakan dalam jumlah terbatas pada bahan bakar balap dan bahan bakar yang digunakan oleh pesawat terbang, beberapa kendaraan pertanian dan berbagai kapal laut.
Komposisi dan sifat
Bahan bakar reguler diatur oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), sedangkan bahan bakar balap memiliki serangkaian standar tersendiri.
Performa
Penggunaan bahan bakar balap pada kendaraan biasa dapat mengakibatkan hilangnya efisiensi dan dapat menyebabkan kerusakan pada konverter katalitik dan sensor oksigen yang dipasang pada kendaraan.
Ringkasnya, bahan bakar balap adalah bahan bakar berperforma tinggi yang dirancang untuk mesin balap berkompresi tinggi, dengan nilai oktan lebih tinggi dan berpotensi mengandung bahan tambahan dibandingkan bahan bakar biasa.
Tidak disarankan untuk digunakan pada kendaraan jalan raya, karena dapat menyebabkan hilangnya efisiensi dan kerusakan pada komponen kendaraan.