in

Sekilas tentang Sejarah All England, Turnamen Badminton Tertua dan Paling Bergengsi

Ilustrasi badminton. Foto: Shutterstock

All England Open Championships atau yang lebih dikenal sebagai All England, adalah salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia. Sebagai turnamen tertua dalam sejarah bulu tangkis, All England telah menampilkan pertandingan-pertandingan epik dan bersejarah.

All England Open pertama kali diadakan pada tahun 1899 di Guildford, Surrey, Inggris. Turnamen ini dimulai dengan kategori tunggal putra dan ganda campuran. Seiring berjalannya waktu, turnamen ini semakin berkembang dan menarik perhatian pemain bulu tangkis terbaik dari seluruh dunia.

Setelah berhenti selama Perang Dunia I, All England kembali diadakan pada tahun 1919. Selama periode ini, turnamen ini terus tumbuh dan menjadi sorotan utama dalam kalender bulu tangkis dunia. Namun, Perang Dunia II menyebabkan penangguhan lagi pada tahun 1940 hingga 1946.

Pada era 1950-an, pemain-pemain Inggris mendominasi All England. Nama-nama seperti Sir George Alan Thomas dan Sir Richard Dickson Algy versi tujuh kali juara berturut-turut dalam kategori ganda putra dan ganda campuran. Prestasi mereka membantu memperkuat posisi All England sebagai salah satu turnamen paling bergengsi dalam dunia bulu tangkis.

Era 1960-an hingga 1980-an, turnamen ini mulai didominasi pemain-pemain Asia, terutama dari Indonesia, Malaysia, dan China. Legenda bulu tangkis seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, dan yang paling dikenal, Rudy Hartono yang mewakili Indonesia telah menciptakan sejarah dengan meraih kemenangan berturut-turut dalam All England.

Pada awal 1990-an, All England mengalami perubahan signifikan. Format turnamen dan lokasi penyelenggaraan mengalami modifikasi untuk meningkatkan daya tarik dan kompetisi. Pada tahun 2011, All England menjadi salah satu turnamen dalam BWF Super Series Premier dan menunjukkan tingkat prestise yang tinggi.