in

Benarkah Hantu Itu Ada? Ini 6 Keraguan Kehadirannya Menurut Perspektif Sains

Infrared camera untuk deteksi hantu. Foto: Flickr

Beberapa waktu belakangan, fenomena pencarian keberadaan hantu atau roh melalui aplikasi TikTok menjadi viral di seluruh dunia. Meskipun banyak yang percaya pada keberadaan hantu, pandangan ini tidak selalu mendapat dukungan dari sains. Berikut adalah enam keraguan tentang hantu menurut perspektif ilmiah.

1. Tidak ada definisi universal tentang hantu

Banyaknya jenis hantu di setiap negara, seperti kuntilanak, pocong, dan suster ngesot, membuat sulit mendefinisikan hantu secara universal. Beberapa orang percaya hantu adalah roh orang mati yang tersesat, sementara yang lain mengira sebagai entitas telepati. Tanpa definisi yang jelas, penyelidikan tentang hantu menjadi sulit, karena pengalaman pribadi tidak selalu dapat diartikan secara ilmiah.

2. Kontradiksi dalam sifat hantu

Tanpa definisi yang universal, kontradiksi dalam sifat hantu muncul. Apakah materialnya hantu atau tidak? Pertanyaan ini memunculkan paradoks dalam hubungan hantu dengan benda-benda mati, seperti pakaian atau membawa barang. Kontradiksi semacam ini membuat ilmuwan mengetahui keberadaan hantu.

3. Belum ada bukti nyata komunikasi dengan hantu

Meskipun banyak yang mengaku berkomunikasi dengan hantu, belum ada bukti nyata yang dapat diterima secara ilmiah. Organisasi seperti Society for Psychical Research di Cambridge dan Oxford berusaha mencari bukti, tetapi media klaim psikologis sering kali terungkap sebagai penipuan, menimbulkan keraguan tentang keberadaan hantu.

4. Tidak ada alat pendeteksi hantu yang valid

Infrared cam. Foto: Flickr

Meskipun banyak penggemar hantu menggunakan teknologi tinggi seperti detektor medan elektromagnetik dan kamera inframerah, belum ada alat yang dapat membuktikan keberadaan hantu. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa kita mungkin belum memiliki teknologi yang tepat untuk mendeteksi entitas roh.

5. Hukum pertama termodinamika

Ilmuwan Albert Einstein. Foto: Getty images

Albert Einstein menciptakan dasar ilmiah yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, hanya berubah bentuk. Namun, Hukum Pertama Termodinamika menjelaskan bahwa energi tubuh manusia setelah kematian berubah menjadi panas dan diserap oleh lingkungan, bukan menjadi hantu yang dapat dideteksi.

6. Ilusi pada mata, telinga, dan otak

Beberapa pengalaman supranatural mungkin dapat dijelaskan oleh ilusi, seperti kelumpuhan tidur yang menyebabkan halusinasi. Otak yang terlalu terbebani atau lelah dapat menciptakan gambaran yang tidak nyata. Ini menunjukkan bahwa beberapa fenomena yang dianggap sebagai keberadaan hantu mungkin hanya ilusi yang dihasilkan oleh kondisi fisik atau mental manusia.

Meskipun banyak yang percaya pada keberadaan hantu, pandangan ilmiah tetap skeptis. Dengan keraguan-keraguan di atas, mungkin waktunya bagi kita untuk lebih kritis dalam mempertimbangkan fenomena supranatural ini.