in

Candi Cetho, Peninggalan Kerajaan Majapahit di Karanganyar

Candi Cetho (instagram/@rezanuraulia)

Candi Cetho merupakan salah satu tempat wisata budaya yang bisa dikunjungi saat libur akhir pekan. Candi Cetho yang dibangun pada masa majapahit di abad 15 masehi ini berlokasi di Dusun Ceto, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan merupakan candi yang bercorak Hindu.

Kata cetho sendiri diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti jelas. Candi ini berada di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut. Bangunan candi ini merupakan hasil dari pemugaran yang dilakukan pada akhir 1970an.

Candi Cetho, Karanganyar. Foto: instagram/@adis_pangestu

Saat ini, Candi Cetho masuk ke dalam salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi. Candi Cetho dibangun antara tahun 1452-1470 Masehi pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya V pada zaman Kerajaan Majapahit. Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1842 oleh seorang penduduk asal Belanda yang bernama Van der Vlis.

Candi Cetho memiliki 13 teras berundak dari barat ke timur berdasarkan data pada tahun 1928. Akan tetapi pemugaran pada tahun 1978 mengakibatkan teras yang ada tinggal sembilan teras saja.

Candi Cetho buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Untuk dapat masuk ke Candi Cetho, wisatawan cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 untuk wisatawan lokal dan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp. 30.000.

Untuk tiket masuk Candi Cetho sudah menggunakan E-Ticketing. Tersedia juga fasilitas yang disediakan oleh pengelola wisata seperti toilet, mushola, toko oleh-oleh, dan area parkir yang cukup luas.