Saat membeli minyak wangi, kamu pasti akan melihat label pada kemasan yang memiliki jenis seperti parfum, Eau de Parfume (EDP), Eau de Toilette (EDT), atau Eau de Cologne (EDC). Walaupun masih termasuk ke dalam minyak wangi, namun jenis-jenis tersebut memiliki beberapa perbedaan.
Sebelum membeli minyak wangi, pembeli harus mengetahui perbedaan antara ketiganya terlebih dahulu agar tidak salah pilih dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah perbedaan parfum, eau de toilette, dan eau de cologne:
Parfum
Parfum memiliki konsentrasi minyak wangi tertinggi, biasanya antara 20-40%. Jenis minyak wangi ini memiliki ketahanan hingga 6-8 jam atau lebih saat dipakai. Ciri dari parfum ini adalah tidak mudah menguap dan cenderung lebih kental serta berminyak. Oleh karena itu, minyak wangi ini biasa dikemas dalam bentuk spray.
Parfum memberikan aroma yang paling intens dan tahan lama dibandingkan eau de perfume, eau de toilette atau eau de cologne. Konsentrasi yang tinggi tersebut membuat parfum menjadi lebih awet dan tahan lama karena pengguna hanya perlu menyemprotkan sedikit saja.
Eau de Perfume (EDP)
Eau de Parfum memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih rendah dibandingkan parfum, yaitu berkisar antara 15-20% dan dapat bertahan sekitar 4-8 jam.
Walaupun EDP memiliki wangi tidak sekuat parfum, namun Eau de Parfum masih memberikan aroma yang tahan lama dan cukup intens.
Eau de Toilette (EDT)
Eau de Toilette memiliki konsentrasi minyak wangi berkisar antara 7-15% dan memiliki ketahanan sekitar 2-3 jam. EDT menghasilkan wangi yang tidak terlalu tahan lama, sehingga perlu diaplikasikan lebih sering.
Eau de Cologne (EDC)
Eau de Cologne memiliki konsentrasi minyak wangi yang paling rendah, yaitu sekitar 3-7% dan hanya bertahan hingga 2 jam. Jenis minyak wangi ini sangat ringan, mudah menguap, dan tidak tahan lama sehingga harus sering digunakan serta dibawa saat beraktivitas sehari-hari.