AFC Asian Cup atau Piala Asia yang telah diselenggarakan hampir 70 tahun lamanya oleh Asian Football Confederation (AFC) telah menorehkan berbagai cerita menarik yang tak terlupakan.
Sebelumnya, gagasan soal gelaran turnamen sepak bola antarnegara Asia sebenarnya telah ada sejak tahun 1945, namun, baru benar-benar diwujudkan tahun 1956, dua tahun sejak AFC pertama kali dibentuk. Tahun tersebut mengawali edisi pertama Piala Asia di mana Hong Kong didapuk sebagai tuan rumah.
Edisi pertama digelar dengan babak kualifikasi yang terbagi menjadi tiga zona yaitu Zona Tengah, Zona Timur, dan Zona Barat, di mana satu tim akan berhak melaju ke putaran Final.
Zona Timur diwakili oleh Korea Selatan, Zona Tengah oleh Vietnam, dan Zona Barat diwakili Israel. Sedangkan Hong Kong kala itu otomatis lolos putaran final. Edisi pertama ditutup dengan Korea Selatan keluar sebagai juara.
Tak berhenti di situ, Korea Selatan lagi-lagi menjadi juara Piala Asia, empat tahun setelahnya yaitu saat edisi ke-2 di gelar di Negeri Gingseng tersebut. Sementara Israel saat itu duduk sebagai runner up.
Israel baru menjadi tuan rumah saat edisi ke-3 Piala Asia tahun 1964 yang sekaligus untuk pertama kalinya membawa mereka menjuarai Piala Asia sebelum didepak dari AFC.
Ada setidaknya 17 edisi Piala Asia yang telah resmi digelar hingga tahun 2019. Edisi ke-18 sementara itu digelar di Januari-Februari 2024 di Qatar.
Fakta menariknya, selama 17 edisi rampung digelar, Jepang adalah tim yang paling banyak menjadi juara, yaitu sebanyak empat kali pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011. Setelah Jepang, ada Arab Saudi dan Iran dengan masing-masing mengemas 3 gelar juara.
Selengkapnya, berikut sederet negara yang pernah menjuarai Piala Asia:
- Korea Selatan (1956)
- Korea Selatan (1960)
- Israel (1964)
- Iran (1968)
- Iran (1972)
- Iran (1976)
- Kuwait (1980)
- Arab Saudi (1984)
- Arab Saudi (1988)
- Jepang (1992)
- Arab Saudi (1996)
- Jepang (2000)
- Jepang (2004)
- Irak (2007)
- Jepang (2011)
- Australia (2015)
- Qatar (2019)