in

5 Alat Elektronik Rumah Tangga yang Paling Boros Listrik

AC Salah Satu Peralatan Boros Listrik (Freepik)

Alat elektronik rumah tangga merupakan suatu kebutuhan untuk keluarga karena dapat memudahkan dalam membina rumah tangga. Peralatan elektronik tersebut tentu akan mengonsumsi listrik dan menambah pengeluaran.

Di antara banyaknya peralatan elektronik rumah tangga, terdapat beberapa peralatan yang mengonsumsi daya listrik yang tinggi. Berikut adalah 5 peralatan elektronik rumah tangga yang paling boros listrik:

Kulkas

Kulkas berfungsi untuk menjaga suhu di dalamnya tetap rendah agar makanan dan minuman dapat disimpan dalam keadaan segar. Untuk mencapai suhu rendah tersebut, kulkas menggunakan komponen seperti kompresor dan kondensor yang memerlukan daya listrik yang cukup besar.

Pilih kulkas dengan label energy star dan atur suhu kulkas tidak terlalu rendah agar penggunaan listrik tidak terlalu tinggi.

Lampu

Beberapa lampu memiliki penggunaan listrik yang besar, salah satunya adalah lampu pijar. Lampu pijar menghasilkan cahaya dengan memanaskan tungsten filament.

Proses ini menghasilkan banyak panas dan hanya sebagian kecil energi yang digunakan untuk menghasilkan cahaya. Sebaiknya, ganti lampu pijar dengan lampu LED.

AC

Air conditioner atau AC terkenal menggunakan daya listrik yang besar. Komponen utama pada AC adalah kompressor yang berfungsi untuk mengkompres refrigeran dan mengubahnya dari bentuk gas menjadi cairan. Proses pengompresan tersebut membutuhkan daya listrik yang tinggi.

Agar lebih irit listrik, pilih AC yang memiliki klaim hemat energi serta atur suhu agar bekerja secara oromatis menyesuaikan suhu ruangan.

Mesin cuci

Mesin cuci memiliki motor dan pompa untuk menggerakkan drum dan memompa air yang masuk dan keluar. Proses tersebut membutuhkan listrik yang besar dan semakin besar apabila diperparah dengan beban cuci yang besar.

Pilih mesin cuci yang memiliki klaim hemat energi dan bersihkan mesin cuci secara rutin agar kinerjanya tetap efisien.

Televisi

Televisi dengan layar yang lebar dan teknologi layar yang tinggi akan membutuhkan listrik yang tinggi. Teknologi layar seperti OLED dan QLED dapat mengonsumsi lebih banyak energi dibandingkan televisi dengan layar biasa.

Sebaiknya pilih televisi dengan layar yang tidak terlalu besar dan matikan TV apabila sudah tidak digunakan.