in

5 Pebalap Honda Tersukses, Rossi Bukan yang Teratas

Repsol Honda. Foto: Honda Racing Corporation

Honda, sebagai salah satu kekuatan dominan dalam dunia balap motor, baru-baru ini mencapai pencapaian luar biasa dengan meraih kemenangan ke-800 di semua kelas Grand Prix. Melalui perayaan ini, kita dapat mengungkap lima pebalap Honda tersukses sepanjang sejarah, dan menariknya, nama besar Valentino Rossi tidak ada dalam daftar tersebut.

1. Marc Marquez: Penguasa utama Honda

Marc Marquez, pebalap asal Spanyol, menduduki posisi puncak sebagai pebalap Honda tersukses dengan koleksi 56 kemenangan sejak bergabung dengan tim Repsol Honda pada 2013. Dalam kurun waktu tersebut, Marquez berhasil meraih enam gelar juara dunia di kelas MotoGP, termasuk sosok yang dominan dalam sejarah Honda.

2. Mick Doohan: Legenda dari Australia

Posisi kedua ditempati oleh legenda MotoGP asal Australia, Mick Doohan, dengan 54 kemenangan. Doohan menorehkan sejarah kejayaannya pada era 90-an dengan meraih lima gelar juara dunia kelas 500cc. Meski hanya terpaut dua kemenangan dari Marquez, namanya tetap bersinar dalam sejarah Honda.

3. Dani Pedrosa: Jejak kesuksesan yang ditinggalkan

Pebalap Spanyol, Dani Pedrosa, menempati peringkat ketiga dengan torehan 54 kemenangan sepanjang kariernya. Pedrosa yang pensiun pada musim 2018 berhasil mencatat prestasi gemilang sejak menunggangi Honda RS125 di kelas 125cc tahun 2001.

4. Jim Redman: Legenda tertua dalam daftar

Di urutan keempat, Jim Redman, legenda balap motor asal Inggris, menyumbangkan sebanyak 45 kemenangan untuk Honda. Prestasinya terukir dalam sejarah kelas 250cc dan 350cc pada tahun 1960-an.

5. Mike Hailwood: Kemenangan yang abadi

Mike Hailwood, pebalap asal Inggris, menutup lima besar dengan 37 kemenangan. Meski berada di peringkat kelima, namun kontribusinya pada era 1960-an tetap dikenang sebagai salah satu yang berharga.

Sorotan menarik dari daftar ini adalah absennya nama Valentino Rossi, meski pernah menjadi bagian dari Honda. Dengan 33 kemenangan, Rossi harus puas menempati peringkat keenam, tetapi tak dapat dikatakan bahwa kontribusinya tetap signifikan, membawa tiga gelar juara dunia untuk Honda sebelum pindah ke Yamaha pada tahun 2004.