Dunia MotoGP bukan hanya tentang balap cepat, tetapi juga tentang bahasa khusus yang digunakan para pelaku di dalamnya. Bagi sebagian penggemar, istilah-istilah seperti overtake, high side, chicane, dan sejenisnya mungkin terdengar asing dan membingungkan. Artikel ini akan membongkar makna di balik istilah-istilah misterius yang sering digunakan dalam dunia balap bergensi ini.
1. Apex: Puncak kesempurnaan di setiap tikungan
Apex adalah istilah yang merujuk pada titik terujung dari sebuah tikungan. Di sinilah pebalap bersiap untuk menarik tuas gas dan berakselerasi keluar dari tikungan secepat mungkin. Titik strategis ini menjadi kunci dalam setiap maneuver di lintasan.
2. Braking Marker: Patokan Penting Sebelum Tikungan
Braking Marker adalah titik pengereman di mana pebalap mulai mengerem sebelum memasuki tikungan. Mereka menggunakan referensi seperti pohon, papan iklan, atau objek mencolok lainnya untuk menentukan kapan harus mengerem. Setiap pebalap memiliki titik pengereman sendiri yang menjadi acuan dalam setiap balap.
3. Chicane: Tantangan tikungan bergaya ‘S’
Chicane adalah bagian trek yang memiliki dua atau lebih tikungan langsung dalam jarak dekat, membentuk pola ‘S’. Pemandangan ini biasanya terlihat seperti tantangan berbentuk huruf ‘S’ yang menuntut keahlian khusus dari pebalap dalam mengatasi tikungan yang cukup tajam.
4. Compounds: Kode rahasia ban
Compounds merujuk pada tipe ban atau bahan penyusun ban. Setiap tipe ban memiliki karakteristik tersendiri, dan istilah ini memberikan informasi mengenai komponen ban yang digunakan oleh pebalap.
5. Curbstones: Batu pemandu dan penolong jump start
Curbstones, atau sering disebut Kerb, adalah batu bergerigi di tepi lintasan yang dicat dengan dua warna, merah dan putih. Selain membantu pebalap memandu, Curbstones juga dapat digunakan sebagai penolong dalam melakukan jump start saat motor terjatuh tetapi masih layak untuk melanjutkan balapan.
6. Displacement: Kapasitas mesin yang menentukan performa
Displacement merujuk pada kapasitas silinder mesin motor, seperti 250 cc, 600 cc, atau 1.000 cc. Istilah ini memberikan gambaran tentang seberapa besar mesin motor dan potensi tenaganya.
7. Dry Race dan Wet Race: Duel di aspal kering atau basah
Dry Race mengacu pada balapan dalam kondisi aspal kering, sementara Wet Race terjadi saat aspal basah karena hujan. Kedua kondisi ini membutuhkan strategi balap yang berbeda dari pebalap. Salah satunya Wet Race yang tak semua pebalap mampu menguasainya. Dani Pedrosa pernah mengungkapkan bahwa saat membalap di Wet Race, pembalap harus membalap lebih halus dengan kemiringan yang lebih rendah. Tipe balapan ini juga membutuhkan kehati-hatian dalam penggunaan gas dan rem, meski tidak berarti pembalap tak boleh melaju dengan kecepatan tinggi.
8. Dorna: Kekuatan di balik layar penyelenggara MotoGP
Dorna adalah promotor penyelenggara MotoGP yang mengatur segala aspek administrasi, organisasi, penyiaran, periklanan, hingga keamanan. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan seluruh rangkaian acara.
9. Endo: Aksi dramatis dengan rem depan
Endo, atau stoppie, adalah trik di mana pebalap menekan tuas rem depan sehingga bagian belakang motor terangkat. Aksi ini sering menjadi pemandangan dramatis di lintasan.
10. Esses: Tikungan bergaya ‘S’ yang menantang
Esses adalah istilah lain untuk Chicane, merujuk pada tikungan bergaya ‘S’ yang menantang. Pada tikungan ini, pebalap diuji untuk melewati serangkaian belokan dengan keahlian khusus.
Dan masih banyak lagi istilah-istilah lainnya seperti FIM, Gas, Grid, Hairpin, hingga Wild Card yang menjadi bagian integral dari dunia MotoGP.
Memahami istilah-istilah ini dapat membantu penonton memahami lebih dalam strategi dan taktik yang digunakan oleh para pebalap dalam setiap balapan. Dengan semakin memahami istilah-istilah ini, pengalaman menonton balapan MotoGP akan menjadi lebih menyenangkan dan mendalam.