Rumah adalah salah satu kebutuhan manusia. Terlepas dari ukurannya, rumah mungil bukan berarti kurang layak huni. Bila kita menatanya dengan tepat, rumah mungil dapat terlihat lebih luas, nyaman ditinggali, dan enak dipandang. Berikut ini beberapa tips menata rumah mungil yang bisa kamu coba.
Menentukan kebutuhan
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan ruang, agar setiap luas rumah dapat dimanfaatkan dengan baik. Daftar kebutuhan ruang ini nantinya disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga, gaya hidup, kebiasaan, dan hobi anggota keluarga.
Contohnya jika salah satu anggota keluarga ada yang sering mengerjakan pekerjaan kantor di rumah, maka bisa menciptakan ruang kerja yang lebih luas daripada umumnya. Contoh lain, jika anggota keluarga sering mengobrol dan berkumpul, maka bisa menciptakan ruang keluarga yang lebih luas.
Menyiasati keterbatasan ruang
Dengan terbatasnya luas rumah, maka menyiasati keterbatasan ruang menjadi salah satu solusinya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggabungkan fungsi ruang. Misalnya ruang makan bisa digabung dengan dapur, ruang keluarga bisa digabung dengan ruang makan. Beberapa fungsi ruang yang jarang digunakan seperti ruang tamu dapat dihilangkan.
Menciptakan ruang saling terbuka
Menciptakan ruang saling terbuka dapat menghemat luasan ruang dan membuat rumah terlihat lebih luas. Kamu dapat mewujudkan hal ini dengan cara membatasi jumlah pintu. Jika kurang menyukai ruang yang terlalu terbuka, kamu bisa menggunakan pintu geser atau pintu lipat.
Cara lain bisa menggunakan partisi lipat yang dapat dipindah-pindahkan sehinga memudahkan penataan. Selain itu, kamu juga menciptakan pemisah semu dengan cara meletakkan kursi dan sofa yang saling bertolak belakang.
Memanfaatkan setiap jengkal ruang
Tips lain ketika menata rumah mungil adalah memanfaatkan setiap jengkal ruang. Kamu bisa mengoptimalkan tempat-tempat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Misalkan seperti ruang bawah tangga yang bisa digunakan untuk menyimpan sepatu atau barang lainnya.
Contoh lain, jika atap rumah kamu cukup tinggi bisa dimanfaatkan untuk membuat ruang tambahan seperti ruang bermain, ruang kerja, dan lainnya. Kamu bisa juga memanfaatkan garasi untuk dibuat rak-rak penyimpanan.
Memperhatikan letak pintu dan jendela
Dalam menata rumah mungil harus memperhatikan letak pintu dan jendela. Tujuannya supaya memperoleh sirkulasi udara yang optimal. Selain itu, cahaya alami dapat masuk secara maksimal. Selain sebagai sirkulasi udara, jendela juga berfungsi untuk menyatukan dengan lingkungan luar.
Menentukan pusat perhatian
Dalam menata interior rumah mungil, kita memerlukan pusat perhatian agar perhatian kita tidak terpecah. Pusat perhatian ini juga digunakan sebagai titik tolak ketika menata rumah mungil. Caranya kamu dapat menggunakan benda besar seperti sofa, lukisan, tempat tidur dan lainnya sebagai titik utama ketika menata suatu ruangan.
Kamu juga bisa menggunakan sesuatu secara berbeda. Perbedaan tersebut bisa berupa perbedaan warna, perbedaan motif, dan lainnya. Menentukan pusat perhatian juga bisa dilakukan dengan meletakkan benda di posisi yang mencolok. Contohnya dengan meletakan karpet di tengah ruangan.
Memperhatikan setiap proporsi
Memperhatikan setiap proporsi bertujuan agar tercipta keseimbangan terhadap ruang secara keseluruhan. Hal ini bisa diperoleh dengan cara menerapkan keseimbangan secara simetri dan asimetri. Contohnya dengan memperhatikan kesatuan tema rumah dan memilih perabotan yang sesuai dengan tema. Dengan begitu, rumah mungil dapat nyaman untuk ditinggali.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika menata rumah mungil. Meskipun memiliki ruang yang terbatas, namun ketika ditata dengan tepat, maka akan menjadi hunian yang nyaman untuk ditinggali.