in

Mengenal Penyebab Over Cleansing dan Cara Mengatasinya

Mengenal Over Cleansing (Freepik)

Banyak orang yang melakukan perawatan kulit agar kulit wajah tampak sehat dan berseri. Perawatan dapat dilakukan di rumah dengan produk skincare atau di klinik kecantikan. Dari banyaknya produk perawatan kulit, terdapat produk yang wajib digunakan, salah satunya adalah produk cleansing atau pembersih wajah.

Kulit wajah yang bersih akan memudahkan kandungan skincare setelahnya terserap ke dalam kulit. Walaupun dapat memberikan manfaat lebih pada kulit, kulit yang terlalu over cleansing akan membuat kulit terlihat kering.

Arti over cleansing

Over cleansing adalah pembersihan pada kulit wajah yang terlalu berlebihan atau menggunakan produk pembersih yang terlalu keras. Kulit wajah mempunyai lapisan pelindung alami yang disebut dengan mantel asam. Mantel asam tersebut membantu menjaga kelembapan kulit dan melindungi dari bakteri dan zat iritan lainnya.

Double Cleansing. Foto: Freepik

Proses pembersihan wajah dilakukan dua kali atau disebut dengan double cleansing. Tahap pertama membersihkan wajah dengan micellar water dan tahap kedua membersihkan wajah dengan facial wash. Beberapa jenis kulit tidak kuat apabila melakukan proses double cleansing tersebut terlalu sering.

Apabila wajah terlalu sering dibersihkan, maka akan membuat lapisan pelindung dan minyak alami pada wajah akan hilang. Hal tersebut menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kulit kering, iritasi, dan peradangan.

Tanda over cleansing

Kulit Kering Karena Over Cleansing. Foto: Freepik

Tanda kulit yang over cleansing adalah sebagai berikut:

  1. Kulit kering: Over cleansing dapat menghilangkan minyak alami kulit sehingga menyebabkan kulit terasa kering.
  2. Kulit kemerahan dan iritasi: Penggunaan produk pembersih wajah yang memiliki bahan terlalu keras dan terlalu sering dapat membuat kulit kemerahan dan iritasi.
  3. Gatal dan sensasi terbakar: Kulit yang terlalu kering dan iritasi dapat menyebabkan rasa gatal atau sensasi terbakar.
  4. Kulit bersisik: Perlindungan kulit alami akan hilang karena terlalu sering membersihkan wajah. Hal tersebut akan menyebabkan kulit menjadi bersisik.
  5. Peningkatan produksi minyak: Kulit yang terlalu kering akan memicu peningkatan produksi minyak sebagai respons tubuh terhadap kekeringan yang diakibatkan oleh penggunaan produk pembersih yang berlebihan.
  6. Jerawat atau peradangan: Penggunaan produk pembersih yang terlalu keras dapat merusak keseimbangan bakteri alami di kulit sehingga memicu munculnya jerawat atau peradangan.

Cara mengatasi

Pembersihan wajah harus dilakukan dengan cara yang benar dan produk yang sesuai sehingga kulit tidak akan over cleansing. Berikut adalah cara mengatasi agar kulit tidak over cleansing:

  1. Kurangi frekuensi cleansing: Kurangi frekuensi pembersihan wajah menggunakan micellar water dan facial wash. Sebaiknya bersihkan wajah dua kali sehari, saat pagi hari dan malam hari.
  2. Pilih produk yang lembut: Hindari menggunakan produk pembersih wajah yang memiliki kandungan keras seperti alkohol. Bahan yang keras dapat membuat kulit kering dan merusak skin barrier.
  3. Sesuaikan dengan jenis kulit: Sesuaikan produk pembersih dengan jenis kulit masing-masing, apakah kering, berminyak, berjerawat, sensitif, dan lain-lain.
  4. Gunakan pelembap: Setelah proses pembersihan wajah, gunakan pelembap untuk mengembalikan hidrasi kulit. Hidrasi kulit perlu diperhatikan agar meminimalisir terjadinya iritasi, kemerahan, dan kulit yang kering hingga bersisik.
  5. Hindari penggunaan scrub: Setelah membersihkan wajah, hindari penggunaan scrub secara berlebihan. Scrub dapat merusak perlindungan alami kulit sehingga memperparah kondisi kulit.
  6. Konsultasi dengan ahlinya: Apabila kulit sudah terasa sangat kering hingga terjadi iritasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kecantikan sekaligus meminta saran untuk produk dan cara pemakaian yang baik.