Formula 1 musim 2024 telah menjadi sorotan publik, dan antusiasme meluap menjelang pertarungan sengit di lintasan balap. Di tengah ekspektasi tersebut, nama Lando Norris, pembalap muda yang dijuluki ‘The New Lewis Hamilton’, menjadi salah satu fokus perhatian. Norris, yang membela tim McLaren F1 sejak 2018, telah menorehkan prestasi mengesankan yang membuatnya layak diperhitungkan di musim mendatang.
1. Karier junior yang mengesankan
Lando Norris bukanlah nama baru di dunia balap. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 2014 ketika ia memasuki ajang Ginetta Junior Championship di Inggris. Kiprahnya semakin mencolok pada tahun 2015, saat Carlin menawarkan tempatnya di MSA Formula Championship. Pada musim debutnya, Norris tidak hanya tampil mengesankan tapi juga berhasil meraih gelar juara.
Tak berhenti di situ, Norris terus melangkah ke tingkatan-tingkatan berikutnya, termasuk Formula 4, Formula Renault, Formula 3 Inggris, dan Formula 3 Kejuaraan Eropa. Setiap langkahnya digambarkan dengan kesuksesan, membangun fondasi yang kuat untuk keberlanjutan dunia balap.
2. Juara F3 yang solid dengan Carlin Racing
Carlin Racing, tim pengembangan yang pernah melahirkan pembalap F1 terkemuka seperti Sebastian Vettel dan Carlos Sainz, merekrut Lando Norris untuk bergabung dalam kejuaraan FIA Formula 3 Eropa. Pada musim pertamanya bersama Carlin, Norris segera menunjukkan ketajamannya. Pada musim 2017, ia berhasil meraih gelar F3 Championship dengan performa solid sepanjang musim.
Torehan impresif Norris termasuk 9 kali di pertama, 8 kali mendapatkan lap tercepat, dan tak kurang dari 20 kali naik podium. Prestasinya ini tidak hanya menarik perhatian penggemar tetapi juga membuat tim Formula 1 McLaren meliriknya sebagai salah satu potensi besar di masa depan.
3. Mengidolakan Lewis Hamilton
Sebagai pembalap Inggris, tak heran jika Lando Norris mengidolakan para legenda balap dari negaranya sendiri. Salah satunya adalah Lewis Hamilton, ikon balap Formula 1 yang telah menyemarakkan dunia balap dengan prestasinya. Namun, Norris tidak hanya mengandalkan idola lokalnya, ia juga memiliki keberanian untuk menyatakan dukungannya kepada pembalap lain.
Pada musim 2021, Norris membuat kejutan dengan menyatakan dukungannya untuk Max Verstappen, rival berat Hamilton. Keputusannya ini mendapat beragam reaksi, termasuk mengecewakan dari sebagian penggemar Formula 1 di Inggris. Namun, sikap tegas dan keberaniannya mencerminkan pendapat pribadi memberikan dimensi baru pada kepribadian pembalap muda ini.
4. Driver muda F1 yang populer
Meski belum meraih gelar juara dunia, Lando Norris telah mencuri hati banyak penggemar Formula 1. Keunikan karakternya, kesederhanaan, dan ketulusannya membuatnya disukai banyak penggemar, bahkan sebelum kemunculannya dalam seri Formula 1 di Netflix.
Norris bukan hanya seorang pembalap yang tangguh di trek, tetapi juga sosok yang dekat dengan penggemar. Keberanian untuk berbicara terbuka, sikap ceria, dan kepolosannya membuatnya mudah diterima oleh khalayak. Ini tercermin dari popularitasnya yang kian melonjak, menjadikannya salah satu pembalap muda paling populer di dunia balap saat ini.
5. Menolak tawaran dari Red Bull
Performa cemerlang Norris dalam perjalanan hampir membuatnya meninggalkan tim McLaren untuk tantangan baru. Tim-tim papan atas Formula 1, termasuk Red Bull dan Mercedes Benz, menunjukkan minat pada pembalap muda ini setelah tampil mengesankan pada musim 2021. Namun, apa yang membuatnya semakin menarik adalah keputusannya yang tegas untuk tetap bersama McLaren.
Meski belum meraih gelar juara dunia, Norris menolak godaan pindah ke tim lain. Keputusannya ini mencerminkan kesetiaannya pada tim yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan balapnya. Kepemilihannya menunjukkan keyakinannya pada potensi McLaren dan tekadnya untuk membawa tim ini meraih kesuksesan besar di masa mendatang.