in

Apa yang Dimakan Pembalap Formula 1 Setelah Balapan?

Ilustrasi. Foto: Maxverstappen1 (Instagram)

Setiap kali bendera balapan dikibarkan dan mobil Formula 1 melintasi garis finis, dimulailah ritual pascabalapan yang krusial bagi para pembalap.

Tak hanya tentang merayakan kemenangan atau mengevaluasi performa, tetapi juga mengenai bagaimana mereka memulihkan diri setelah menempuh perjalanan intens dan menguras energi di lintasan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas rahasia makanan pascabalapan, kebutuhan hidrasi yang tinggi, dan tantangan fisik yang dihadapi pembalap dalam upaya mereka mencapai performa optimal.

Makanan pascabalapan, asupan energi dan nutrisi optimal

Setelah menyelesaikan balapan, pembalap Formula 1 langsung beralih ke proses pemulihan. Mereka menyadari bahwa untuk tetap kompetitif, otot-otot mereka perlu dipulihkan, dan energi yang hilang harus segera digantikan. Makanan pascabalapan tidak hanya tentang kenikmatan, tetapi juga mengenai memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang optimal.

Pembalap seringkali memilih makanan tinggi protein dan karbohidrat. Protein membantu memperbaiki otot yang mengalami stres selama balapan, sementara karbohidrat menjadi bahan bakar utama untuk energi. Beberapa menu favorit pembalap termasuk hidangan berprotein tinggi seperti ayam panggang atau steak, yang disandingkan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi atau kentang. Makanan penutup kecil dengan lemak dan karbohidrat ekstra juga sering menjadi bagian dari ritual ini.

Namun, perlu diingat bahwa kendati ada kebebasan dalam pilihan makanan, pembalap tetap berada di bawah kendali diet ketat mereka. Terutama jika mereka memiliki balapan pada akhir pekan berikutnya, pembalap akan memastikan asupan makanan mereka tetap seimbang dan sesuai dengan kebutuhan fisik mereka.

Ilustrasi. Foto: Formula 1 (Instagram)

Hidrasi kunci utama dalam kinerja pembalap

Setiap penggemar Formula 1 pasti pernah melihat pembalap selalu membawa botol minuman di sekitar lintasan. Ini bukan hanya aksesori, melainkan elemen kunci dalam menjaga performa optimal. Mengapa hidrasi menjadi begitu penting bagi pembalap?

Saat berada di kokpit mobil Formula 1, suhu bisa mencapai level ekstrem. Pakaian tahan api yang harus mereka kenakan tidak hanya membuat mereka terlihat keren, tetapi juga menyebabkan peningkatan suhu di sekitar tubuh. Kokpit yang panas dan suhu tinggi ini dapat membuat pembalap kehilangan lebih dari 3 kg keringat selama satu Grand Prix.

Terlepas dari intensitas balapan, pembalap harus mempertahankan hidrasi optimal. Kekurangan cairan tidak hanya dapat memengaruhi fokus dan ketepatan saat balapan, tetapi juga meningkatkan risiko masalah kesehatan. Oleh karena itu, menjaga botol minuman selalu siap sedia dan terus mengonsumsi cairan selama periode balapan adalah bagian tak terpisahkan dari strategi hidrasi pembalap.

Keseimbangan antara fisik dan panas

Balapan Formula 1 bukan hanya ujian kecepatan, tetapi juga tantangan fisik yang luar biasa. Saat berlomba, pembalap harus menahan suhu ekstrem di dalam kokpit mobil mereka. Pakaian tahan api yang dikenakan, bersama dengan suhu mesin yang dekat dengan kokpit, menciptakan kondisi yang sangat panas.

Suhu di kokpit bisa mencapai hingga 50 derajat Celsius, menciptakan kombinasi dari upaya fisik dan panas yang luar biasa. Pembalap tidak hanya harus tetap fokus pada lintasan, tetapi juga harus mengatasi kehilangan cairan yang signifikan melalui keringat. Dalam beberapa balapan dengan kondisi panas ekstrem seperti di Singapura atau Timur Tengah, persiapan fisik sebelum balapan menjadi krusial.

Sebelum mereka bahkan memasuki mobil, pembalap Formula 1 menghabiskan waktu seminggu penuh untuk memastikan tubuh mereka terisi cairan yang cukup. Ini bukan hanya tentang minum air secara berlebihan, tetapi juga tentang mengukur kebutuhan cairan individu dan merencanakan asupan yang sesuai.