Dunia balap Formula 1 (F1) tidak hanya tentang kecepatan dan adrenalin, tapi juga mengenai keseimbangan fisik dan mental para pembalap di atas lintasan. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah pembalap F1 makan dan minum saat balapan?” Jawabannya ternyata lebih rumit dari yang kita kira.
Pembalap F1: Tidak boleh makan di jalur cepat
Ketika pembalap F1 melesat dengan kecepatan 200+ mph, satu pertanyaan yang sering diabaikan adalah seputar makanan. Ternyata, pembalap tidak diizinkan untuk makan saat balapan. Meskipun dilengkapi dengan botol minuman yang terhubung ke helm, untuk makanan tidak ada perangkat serupa. Melepas helm dan mengonsumsi makanan dengan kecepatan tinggi tentu saja tidak mungkin dilakukan. Di sinilah peran penting dari persiapan gizi sebelum lomba.
Pentingnya asupan nutrisi sebelum balapan
Sebelum memasuki mobil dan bersiap untuk bersaing di lintasan, pembalap F1 harus memastikan bahwa tubuh mereka terisi penuh dengan energi yang dibutuhkan. Meskipun makanan adalah sumber energi utama, pembalap harus berhati-hati dengan waktu dan jenis makanan yang mereka konsumsi sebelum balapan. Mengonsumsi makanan terlalu dekat dengan waktu balapan dapat mengganggu sistem pencernaan dan mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.
Sebagian besar pembalap besar cenderung untuk makan beberapa jam sebelum balapan dimulai. Ini memberikan tubuh mereka waktu yang cukup untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi penting tanpa risiko ketidaknyamanan atau gangguan pada lintasan. Makanan yang dikonsumsi biasanya terdiri dari campuran karbohidrat, protein, dan lemak sehat untuk memastikan pasokan energi yang stabil selama balapan.
Ketika balapan dimulai: Minum tetap diperbolehkan
Meskipun makanan menjadi kendala di atas lintasan, pembalap masih bisa minum saat berada di dalam mobil. Setiap mobil F1 dilengkapi dengan botol minuman yang terpasang di dalamnya. Dengan menggunakan pompa yang dioperasikan secara elektronik, pembalap dapat minum hanya dengan menekan sebuah tombol.
Namun, pembalap tidak minum air biasa. Sebaliknya, mereka mengonsumsi campuran glukosa, mineral, dan elektrolit. Uniknya, tidak ada cara untuk menjaga cairan tersebut tetap dingin, dan karena posisinya yang dekat dengan mesin, cairannya akan menjadi hangat setelah beberapa putaran.
Kombinasi unik
Meskipun di atas lintasan, makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pembalap F1 tidak bisa dibandingkan dengan asupan sehari-hari. Campuran glukosa, mineral, dan elektrolit yang ada dalam minuman mereka memainkan peran penting dalam memberikan energi dan hidrasi selama balapan.
Cairan ini menjadi sumber nutrisi yang esensial untuk menjaga ketajaman mental dan fisik para pembalap. Ketika tubuh berada dalam keadaan stres tinggi akibat kecepatan dan g-force, asupan gizi yang cepat dan efisien adalah suatu keharusan.
Tantangan: Ketika botol minuman rusak di tengah lintasan
Meskipun pembalap F1 memiliki akses ke botol minuman yang terpasang di dalam mobil, tantangan muncul ketika botol tersebut mengalami kerusakan. Kejadian seperti kejadian Lewis Hamilton di Prancis 2022 atau Kimi Raikkonen di Turki 2021 dan Hongaria 2018 menunjukkan bahwa meski persiapan sudah dilakukan secara matang, kendala teknis bisa menghambat asupan cairan dan nutrisi.
Pada saat botol minuman rusak, pembalap harus menemukan solusi instan. Mereka perlu mengatasi kendala tersebut untuk memastikan mereka tetap terhidrasi dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sepanjang lomba.
Nutrisi sebagai bagian integral dari balap F1
Di balik gemerlapnya lintasan dan kecepatan yang mencengangkan, tantangan gizi yang dihadapi oleh pembalap F1 tidak bisa diabaikan. Mereka harus menjaga keseimbangan nutrisi dan hidrasi untuk tetap tampil optimal di atas mobil balap mereka. Meskipun tidak bisa makan saat balapan, minuman khusus yang dikonsumsi oleh pembalap membuktikan bahwa nutrisi tetap menjadi faktor penentu dalam mencapai kemenangan di arena balap Formula 1.