Amerika Serikat, tanah kelahiran banyak legenda balap motor, memiliki jejak prestasi yang memukau di dunia MotoGP. Seiring berjalannya waktu, perjalanan mereka dari puncak kejayaan hingga situasi saat ini menggambarkan pasang surut yang menarik perhatian para penggemar balap motor.
Pada era kejayaannya, Amerika Serikat menjadi pusat perhatian dengan dominasinya di ajang Grand Prix, terutama pada tahun 1980-an dan 1990-an. Koleksi gelar dunia terbanyak ketiga dalam sejarah GP500 dan MotoGP menandakan era keemasan mereka. Rider legendaris seperti Kenny Roberts sr, Freddie Spencer, Eddie Lawson, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, dan Nicky Hayden, mengukir sejarah dengan mengangkat bendera Amerika Serikat di panggung balap motor dunia.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam dunia olahraga, takdir balap motor Amerika Serikat berubah. Saat ini, motor balap tanah kelahiran legenda hanya memiliki satu wakil di ajang Grand Prix, Joe Roberts, yang tampil di kelas Moto2 bersama American Racing. Minimnya jumlah talenta yang muncul dari Amerika Serikat menjadi sorotan, mengingat sejarah gemilang yang pernah mereka raih.
Trackhouse racing: Debut di MotoGP 2024
Munculnya Trackhouse Racing pada tahun 2024 menjadi berita menyenangkan bagi para penggemar balap motor Amerika Serikat. Tim ini, yang berasal dari Concord, Carolina Utara, sebelumnya berkompetisi di dunia NASCAR. Namun, dengan kepemilikan eks pembalap NASCAR Justin Marks dan rapper terkenal Pitbull, Trackhouse Racing memutuskan untuk memasuki panggung MotoGP.
Kehadiran Trackhouse Racing bukan hanya tentang balap motor; ini adalah tentang menghidupkan kembali semangat dan kebangkitan Amerika Serikat di dunia balap motor internasional. Meskipun menghadapi kendala finansial dari CryptoDATA RNF, tim ini memiliki tekad yang kuat untuk membuktikan bahwa Amerika Serikat mampu bersaing dan meraih prestasi di kancah MotoGP.
Tantangan finansial dan keputusan strategis
Tahun 2023 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Trackhouse Racing. Sebagai tim NASCAR yang merencanakan langkah besar ke dunia MotoGP, mereka menghadapi kesulitan finansial yang signifikan. Seiring dengan kondisi finansial yang tidak menguntungkan, Dorna Sports memutus kontrak dengan sektor finansial CryptoDATA RNF pada akhir 2023.
Meskipun menghadapi tekanan dari segi finansial, Trackhouse Racing tidak menyerah begitu saja. Dorna Sports menawarkan dua slot untuk musim 2024 kepada Trackhouse Racing, dan tanpa ragu, Justin Marks menerima tawaran tersebut. Keputusan strategi ini menjadi langkah awal yang penting, tujuan besar mereka untuk menginspirasi generasi baru menuju pembalap Amerika Serikat.
Menanggapi pertanyaan tentang alasan menerima tawaran tersebut, Justin Marks menyatakan, “Saya melihat MotoGP sebagai panggung terbaik di dunia untuk memancarkan dan mengukur sejauh mana kemampuan tim balap. Saya ingin membawa semangat juang Amerika Serikat kembali ke level tertinggi.”
Miguel Oliveira dan Raul Fernandez dipilih sebagai pembalap untuk debut MotoGP Trackhouse Racing. Pembalap kedua ini membawa harapan besar untuk memberikan hasil positif di lintasan dan membawa prestasi bagi tim yang baru lahir di MotoGP.
Semangat Juan Amerika Serikat
Justin Marks, dengan semangatnya yang tidak tergoyahkan, menyatakan bahwa partisipasi Trackhouse Racing di MotoGP bukan hanya tentang keberhasilan tim, tetapi juga tentang menghidupkan kembali semangat dan kebangkitan balap motor Amerika Serikat. Dia berkomitmen untuk melanjutkan sejarah Amerika Serikat di ajang Grand Prix dan meraih gelar dunia, sebuah prestasi yang terakhir kali diraih oleh Nicky Hayden pada tahun 2006.
Amerika Serikat memang memiliki catatan prestasi yang luar biasa di Grand Prix. Dengan 15 gelar dunia di kelas GP500/MotoGP lewat tujuh pembalap berbeda, mereka hanya kalah dari Italia (22) dan Inggris (17). Namun, kehadiran Trackhouse Racing memberikan harapan baru untuk melihat nama Amerika Serikat kembali bersinar di puncak podium balap motor dunia.
Amerika Serikat hanya punya Joe Roberts
Ketika kita melihat jumlah pembalap Amerika Serikat saat ini di ajang Grand Prix, hanya nama Joe Roberts yang mencuat. Mengenakan seragam American Racing di kelas Moto2, Roberts diharapkan dapat menjadi pembalap yang membawa kembali semangat juang Amerika Serikat di level motor balap tertinggi.
Joe Roberts, yang kini berusia 26 tahun, telah menunjukkan potensi besar dalam kariernya. Meski hanya memiliki satu wakil, Amerika Serikat masih mempercayai harapan mereka pada Roberts untuk naik ke kelas MotoGP dalam waktu dekat. Pada tahun 2020, namanya sempat dikaitkan dengan Aprilia, menunjukkan bahwa dirinya menjadi sorotan tim-tim papan atas.
Minimnya jumlah talenta Amerika Serikat di Grand Prix saat ini memang cukup mengenaskan, terutama jika melihat sejarah gemilang mereka pada masa lalu. Padahal, ajang balap nasional mereka, MotoAmerica, juga cukup kompetitif, membuktikan bahwa sejatinya mereka punya banyak talenta hebat.
Trackhouse Racing, dengan ambisinya yang besar, mungkin menjadi kunci untuk membuka pintu bagi generasi baru pembalap Amerika Serikat. Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah keberadaan Trackhouse Racing di MotoGP dapat melecut semangat dunia balap motor Amerika Serikat untuk memproduksi talenta-talenta hebat yang dapat menyambung kesuksesan Nicky Hayden?
Daftar juara dunia grand prix yang berasal dari Amerika Serikat
Sebagai pengingat akan kejayaan masa lalu, berikut adalah daftar juara dunia Grand Prix asal Amerika Serikat:
GP500/MotoGP:
- Kenny Roberts sr: 1978, 1979, 1980
- Freddie Spencer: 1983, 1985
- Eddie Lawson: 1984, 1986, 1988, 1989
- Wayne Rainey: 1990, 1991, 1992
- Kevin Schwantz: 1993
- Kenny Robers jr: 2000
- Nicky Hayden: 2006
GP250/Moto2:
- Freddie Spencer: 1985
- John Kocinski: 1990
Mengingat prestasi luar biasa ini, harapannya adalah bahwa keberadaan Trackhouse Racing di MotoGP akan menjadi pendorong bagi Amerika Serikat untuk kembali menjadi kekuatan besar di dunia balap motor internasional.
Dengan semangat yang tak kenal lelah dan dukungan dari para penggemar, Amerika Serikat mungkin akan melihat kembali era kejayaan mereka dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Trackhouse Racing dapat menjadi kunci untuk membuka babak baru kebangkitan motor balap Amerika Serikat di panggung dunia.