Mungkin kamu tidak sadar ketika berada di lingkungan kerja, ada beberapa kebiasaan yang dapat menghambat produktivitas dalam bekerja. Kebiasaan tersebut dapat merusak kinerja sampai hasil pekerjaan yang kamu lakukan, lho.
Kebiasaan ini mungkin terlihat remeh, namun jika terus dilakukan, maka akan semakin menghambat produktivitas dan bahkan melanggar norma di lingkungan kerja. Oleh karena itu, sebaiknya kebiasaan ini harus dihindari agar tidak menghambat produktivitas dalam bekerja. Jadi, apa saja kebiasaan yang dimaksud?
Berikut merupakan rangkuman dari kebiasaan yang bisa menghambat produktivitas di tempat kerja.
1. Mudah teralihkan
Salah satu kebiasaan tidak produktif yang bisa mengganggu produktivitas dalam bekerja adalah kurangnya fokus yang mudah teralihkan. Meskipun beberapa gangguan memang sulit dihindari, sebagai pekerja profesional, tugas kamu adalah tetap fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
Notifikasi di ponsel atau percakapan dengan rekan kerja sebenarnya merupakan hal-hal kecil yang bisa diabaikan. Jadi, penting untuk tetap fokus dan menghindari gangguan yang dapat mengurangi kualitas kerja Anda.
2. Terlalu perfeksionis
Menjadi terlalu perfeksionis juga dapat menjadi kebiasaan yang mengurangi kinerja dalam bekerja. Memang, kebiasaan ini hanya akan menghambat kemajuan kerja dan mempercepat hilang motivasi dalam bekerja.
Terlalu perfeksionis kadang-kadang juga dapat berdampak pada kualitas pekerjaan dan hubungan profesional di lingkungan kantor. Oleh karena itu, cobalah untuk lebih percaya pada kemampuan diri sendiri. Dengan melakukan itu, pekerjaan akan terasa lebih lancar dan menghasilkan hasil yang lebih berkualitas.
3. Sering menunda pekerjaan
Banyak para pekerja cenderung menunda pekerjaan mereka. Sering melakukan kebiasaan ini dapat menghambat proses bekerja. Pekerjaan yang seharusnya diselesaikan tepat waktu, malah terbuang sia-sia karena terbiasa menunda pekerjaan.
Jika kebiasaan menunda terus dilakukan, maka dapat memengaruhi reputasi profesional seseorang di lingkungan kerja. Orang mungkin dianggap kurang dapat diandalkan dan kurang bertanggung jawab sehingga dapat merugikan hubungan kerja dan peluang karier.
4. Tidak memiliki target
Kebiasaan yang dapat menghambat produktivitas dalam bekerja yaitu tidak memiliki target. Seharusnya pekerja membuat target yang harus dicapai selama jam kerja. Tapi, pada kenyataannya, banyaknya pekerja memiliki kebiasaan tidak menyusun rencana ketika akan bekerja di kantor.
Kebiasaan ini dapat menyebabkan hilangnya motivasi dan kinerja yang kurang optimal. Oleh karena itu, disarankan untuk membiasakan diri menetapkan target sebelum memulai tugas di kantor. Target tersebut tidak perlu terlalu banyak, yang penting disesuaikan dengan kemampuan dan tugas yang diberikan oleh atasan.
5. Takut membuat kesalahan
Sebagian orang merasa takut membuat kesalahan dalam bekerja, padahal hal ini sangat wajar. Tetapi, cara mengatasi ketakutan tersebutlah kemungkinan akan memengaruhi kualitas produktivitasmu di tempat kerja.
Apabila kamu merasa takut dan khawatir ketika melakukan kesalahan saat bekerja, cobalah untuk meningkatkan keahlian yang telah kamu kuasai. Selain itu, beranikan diri untuk bertanya kepada rekan kerja atau atasan mengenai hal-hal yang belum kamu pahami. Dengan melakukan hal ini, dijamin kamu akan lebih percaya diri dalam menjalankan tugas-tugasmu.
6. Lebih memprioritaskan kebutuhan orang lain
Terakhir, kebiasaan yang menghambat produktivitas sering dilakukan kebanyakan orang adalah lebih mendahulukan prioritas orang lain daripada diri sendiri. Sebenarnya, sering membantu orang lain dapat meningkatkan kemungkinan untuk disukai dan mendapat kepercayaan dari rekan kerja di tempat kerja.
Namun, jika terlalu sering mendahulukan kebutuhan orang lain, pekerjaan dan tingkat produktivitas kamu dapat terganggu. Oleh karena itu, meskipun sulit dilakukan, coba mengubah kebiasaan ini sekarang.
Sebagai gantinya, daripada langsung menyetujui permintaan orang lain, fokus prioritaskan terlebih dahulu kebutuhan dan tanggung jawab kamu di tempat kerja. Bantu rekan kerja dan atasan ketika kamu memiliki waktu luang, namun pastikan untuk tidak mengorbankan tugas dan produktivitasmu sendiri.