Saat melakukan perjalanan dengan pesawat terbang, kamu sering melihat ada banyak tempat duduk yang kosong di dalam kabin. Keinginan mengganti posisi tempat duduk yang dekat jendela hanya sekadar ingin melihat pemandangan pesawat atau duduk dekat lorong kabin agar lebih leluasa bergerak.
Walaupun begitu, penumpang tidak dibolehkan sembarangan untuk menukar atau pindah tempat duduk di pesawat. Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi jika kamu tetap melakukan hal ini akan berdampak fatal bagi kamu lho. Apabila terjadi kecelakaan pesawat, bertukar tempat duduk dengan seenaknya bisa menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi diri pada korban kecelakaan tersebut.
Maka dari itu, kamu perlu tahu mengenai alasan bahaya menukar tempat duduk di pesawat. Simak informasi berikut ini!
1.Mempengaruhi keseimbangan dan berat pesawat
Mengganti posisi tempat duduk dapat mempengaruhi keseimbangan dan berat pesawat. Melansir dari The Sun, awak kabin American Airlines, Serenity Haley menjelaskan bahwa penumpang dilarang mengganti kursi pesawat tanpa memberitahukan awak atau kru kabin.
Isu mengenai berat dan keseimbangan merupakan aspek yang sangat krusial dalam dunia penerbangan. Bahkan, Federal Aviation Administration (FAA) telah merilis buku panduan khusus yang membahas tentang permasalahan tersebut. Lantaran, pusat gravitasi pesawat sangat kritis terutama saat lepas landas, pilot perlu memiliki pemahaman yang baik tentang distribusi berat di dalam pesawat, yang sering disebut sebagai nomor indeks.
Oleh karena itu, ketika penumpang mengganti tempat duduk di dalam pesawat, dapat menyebabkan perubahan pada keseimbangan dan berat kabin. Kesalahan dalam penyesuaian keseimbangan dan berat tersebut dapat mengganggu proses lepas landas, bahkan menghadapi kemungkinan terburuk yaitu kecelakaan pesawat.
2. Alasan operasional
Adanya alasan operasional pada maskapai penerbangan merupakan alasan penumpang tidak dibolehkan sembarangan mengganti kursi pesawat. Melansir dari Travel dan Leisure, beberapa maskapai penerbangan sengaja meninggalkan kursi kosong karena pertimbangan operasional sehingga penumpang tidak diizinkan sembarangan dalam mengganti posisi duduk.
3. Harus sesuai dengan kelas penumpang
Alasan berikutnya berkaitan dengan kelas penumpang. Penumpang harus duduk sesuai dengan kelas penumpang yang tertara dalam tiket pesawat. Terdapat berbagai tempat duduk dengan kelas yang berbeda, meskipun termasuk dalam satu kategori.
Sebagai contoh, ada maskapai penerbangan yang menawarkan kelas ekonomi dan ekonomi premium. Biasanya, kelas ekonomi premium memiliki beberapa keunggulan seperti posisi kursi yang lebih nyaman dan jarak kaki yang lebih luas.
Mengganti atau menukar tempat duduk mungkin diperbolehkan, tetapi hanya dalam kelas yang sama atau tidak diupgrade. Namun, hal ini harus dijelaskan kepada awak kabin alasan untuk pindah kursi. Awak kabin mungkin meminta penumpang untuk menunggu sampai pesawat lepas landas, atau mereka mungkin mengizinkan penumpang untuk bergerak segera.
4. Faktor keamanan
Penumpang tidak diizinkan mengganti kursi pesawat karena adanya alasan faktor keamanan. Sebagai contoh, terdapat aturan khusus untuk penumpang yang duduk di kursi dekat pintu darurat atau emergency exit. Walupun ada tempat kursi di dekat pintu darurat yang masih kosong, penumpang tidak boleh mengisi tempat duduk tersebut secara sembarangan karena harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan.
5. Kesalahan identifikasi personal
Alasan terakhir yang masih berhubungan dengan faktor keamanan adalah adanya kesalahan dalam identifikasi penumpang. Apabila ada kemungkinan terjadinya kecelakaan pesawat dan sebelumnya berpindah posisi tempat duduk, tidak hanya memengaruhi kendali pesawat, tetapi juga pada proses identifikasi korban yang meninggal nantinya.
Oleh karena itu, bagi penumpang sebaiknya menempati kursi sesuai nomor dan lokasi kursi yang tercantum di tiket akan mempermudah identifikasi pribadi oleh awak kabin. Selain itu, hal ini juga mempermudah pengawasan terhadap penumpang dengan kebutuhan khusus.