in

Cara Mengelola Kesehatan Keuangan untuk Menghindari Skor Kredit Buruk di BI Checking atau SLIK OJK

Ilustrasi. Foto: Freepik

Kata kunci BI Checking atau pengecekan riwayat kredit belakangan ini telah menjadi sorotan utama, meskipun sekarang lebih dikenal sebagai SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan). Paham mengenai kolektibilitas dan status kredit menjadi penting, terutama karena dampaknya dapat signifikan dalam kehidupan finansial seseorang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pentingnya menjaga kesehatan keuangan untuk menghindari skor kredit buruk di SLIK OJK.

Status kolektibilitas dan dampaknya

Dalam dunia perbankan, status kolektibilitas kredit dibagi menjadi lima kategori, yaitu Kol-1 (LANCAR); Kol-2 (DALAM PERHATIAN KHUSUS); Kol-3 (KURANG LANCAR); Kol-4 (DIRAGUKAN); dan Kol-5 (MACET ). Performing Loan (PL) mencakup status Kol-1 hingga Kol-2, sementara Non-Performing Loan (NPL) mencakup Kol-3 hingga Kol-5.

Status KOL di atas KOL-3 dapat memiliki dampak serius, termasuk penagihan utang, kesulitan mendapatkan kredit baru, dan bahkan kendala dalam mencari pekerjaan. Oleh karena itu, menjaga agar status kredit tetap dalam kategori yang aman menjadi kunci utama dalam kehidupan finansial yang stabil.

Ilustrasi. Foto: Freepik

Langkah-langkah untuk menghindari skor kredit buruk

Rasio cicilan utang terhadap pemasukan

Nasihat keuangan umum menyatakan bahwa idealnya, cicilan utang tidak boleh melebihi 30% dari pemasukan. Batasan ini penting untuk memastikan bahwa kebutuhan sehari-hari, menabung, dan investasi tetap terpenuhi. Misalnya, jika Anda memiliki KPR cicilan setara dengan 20% pendapatan, pastikan cicilan mobil baru tidak melebihi 10% dari penghasilan.

Rasio utang terhadap aset

Selain memperhatikan rasio cicilan utang, periksa juga total utang dibandingkan dengan total aset. Rumus rasio utang terhadap aset adalah:

Rasio Utang=Total UtangTotal Aset×100%

Batas maksimal rasio ini adalah 50%. Jika nilainya melebihi 50%, Anda perlu berhati-hati karena utang Anda telah melebihi setengah dari total aset Anda. Ini dapat menjadi risiko jika Anda kehilangan penghasilan atau harus membayar utang dalam situasi darurat.

Semakin kecil rasio, semakin baik

Prinsip utama dalam mengelola utang adalah semakin kecil nilai rasio, semakin sehat keuangan Anda. Buatlah target untuk mengurangi nilai rasio ini hingga nol di masa depan. Melakukan pengecekan kesehatan keuangan secara rutin dan mengurangi kebiasaan buruk dalam konsumsi juga dapat membantu meningkatkan kondisi keuangan Anda secara perlahan.

Dampak utang yang lebih besar

Utang yang berlebihan dapat membawa konsekuensi serius, terutama jika tidak dikelola dengan bijak. Jika seseorang kehilangan penghasilan, memiliki utang yang melebihi kemampuan membayar dapat mengakibatkan penurunan drastis pada nilai aset. Ini dapat menjadi lebih buruk jika sebagian besar keadaan adalah utang konsumtif, yang hanya akan menggerus kekayaan tanpa memberikan nilai investasi yang berarti.

Peran pengecekan kesehatan keuangan

Menyikapi risiko tersebut, penting untuk melakukan pengecekan kesehatan keuangan secara rutin. Evaluasi terhadap jumlah utang harus dilakukan secara berkala, dan perbaikan keuangan secara perlahan harus dilakukan dengan mengurangi kebiasaan buruk dalam konsumsi. Ini bukan hanya tentang melunasi utang, tetapi juga tentang menciptakan kebiasaan keuangan yang sehat untuk masa depan.

Mengelola kesehatan keuangan untuk kehidupan lebih baik

Menghindari skor kredit buruk di SLIK OJK bukan hanya tentang pengelolaan utang, tetapi juga tentang pembentukan pola pikir dan kebiasaan keuangan yang sehat. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat menjaga kesehatan keuangan Anda, meminimalkan risiko skor kredit buruk, dan membangun masa depan yang lebih baik secara finansial. Ingatlah selalu pentingnya membayar cicilan utang tepat waktu dan menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran untuk mencapai stabilitas keuangan yang diinginkan.