Lamborghini sangat identik dengan logo banteng mengamuk. Begitu pula dengan pabrikan mobil lainnya menggunakan logo yang menjadi ciri khas, bahkan menjadi ikon, seperti Ferrari dengan kuda jingkrak, Bugatti memakai inisial EB pendirinya dan Tesla lekat dengan logo T.
Penyematan logo banteng mengamuk pada Lamborghini memiliki kisah yang cukup unik. Pendiri mobil mewah ini, yaitu Ferruccio Lamborghini pernah menghabiskan waktu di peternakan banteng milik Don Don Eduardo Miura di Sevilla, Spanyol.
Di tempat itulah, Lamborghini begitu terkesima dengan banteng di peternakan tersebut sehingga menginspirasi untuk menggunakannya sebagai logo mobil mewah ciptaannya. Alhasil terciptalah logo ikonik Lamborghini berupa banteng berwarna emas yang seperti hendak menyeruduk.
Penggunaan logo banteng juga disebut menggambarkan zodiak Ferruccio Lamborghini, yaitu Taurus. Banteng juga bermakna sebagai simbol kekuasaan, stabilitas, dan tekad. Sementara warna emas melambangkan konsistensi, kekuatan, dan keberanian.
Kecintaan Ferruccio Lamborghini juga ditunjukkan dengan menamakan beberapa mobilnya dengan nama banteng aduan yang terkenal, seperti Miura, Murcielago, dan Aventador. Miura menjadi sport car berperforma tinggi bermesin tengah yang diproduksi tahun 1967 dipersembahkan Lamborghini kepada Don Eduardo.
Diproduksi hingga tahun 1972 dengan total 764 unit yang dibuat, Miura menjadi simbol kekaguman Lamborghini terhadap Don Eduardo dan banteng aduan miliknya.
Menilik sejarahnya dikutip dari hotcars.com, Automobili Lamborghini S.p.A. didirikan pada tahun 1963 oleh Ferruccio Lamborghini dan dikenal sebagai produsen sport car berkecepatan tinggi, berkelas, dan mewah. Sebelum melahirkan mobil mewah, Lamborghini memiliki dua perusahaan traktor dan air conditioner (AC) yang sukses pada tahun 1940-an.
Pada masa itu, Ferruccio Lamborghini telah memiliki beberapa kendaran berperforma tinggi seperti Maserati dan Ferrari. Namun, dia tidak cukup puas dengan kebisingan Ferrari sehingga memutuskan untuk mendirikan perusahaan mobilnya sendiri.
Flash back ke masa kecilnya, Ferruccio Lamborghini dibesarkan di kota kecil di Italia Utara. Di tempat itu Ferruccio pernah bekerja sebagai mekanik selama Perang Dunia II. Kemudian, dia terjun ke bisnis pembuatan traktor dari sisa perangkat keras militer. Kesuksesan diraihnya dari bisnisnya itu dan menjadi salah satu produsen peralatan pertanian terbesar di Italia pada pertengahan 1950-an.
Pundi-pundi uangnya pun terkumpul sehingga dia bisa memuaskan mimpinya dimasa kecil terhadap mobil-mobil eksotis. Di garasi rumahnya, sempat terparkir beberapa mobil mewah, seperti Alfa Romeo, Maseratis, Mercedes dan Ferrari.
Dari sekian banyak koleksi mobil mewahnya, Ferrari lah yang paling disukai Ferruccio. Namun, dirinya kurang puas terhadap Ferrari miliknya karena karakteristik mobilnya yang kasar dan berisik. Meski begitu, Ferrari menjadi inspirasi Ferruccio untuk memproduksi mobil dengan paduan kesempurnaan, kemewahan dan performa.
Ferruccio pernah menemui langsung Enzo Ferrari untuk meminta saran terhadap permasalahan kopling pada Ferrarinya miliknya pada awal tahun 1960-an. Bukannya sambutan hangat yang diterima, Enzo Ferrari justru terkesan agak meremehkan Ferruccio terhadap permasalahan di mobil Ferrari milikinya.
Kesal dengan perlakuan Enzo Ferrari, Ferruccio pergi meninggalkan pertemuan itu dan bertekad menciptakan sport car sendiri. Tak butuh waktu lama, Ferruccio mendirikan Automobili Lamborghini SpA pada tahun 1963 di Sant’Agata Bolognese. Lokasinya itu tidak jauh dari markas Ferrari, yaitu hanya sekitar 30 kilometer. Kemudian dalam beberapa bulan kemudian, Ferruccio melahirkan prototipe 350 GTV rancangan Bertone di Geneva Motor Show.
Lamborghini pun diakui secara global sebagai salah satu sport car terkemuka. Kini, Lamborghini menjadi bagian dari Audi AG sebagai anak perusahaan dan terus melahirkan sport car terbaik di dunia.